Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi dan pasangannya Joko Santoso mendapat serangan kampanye hitam di media sosial dengan tujuan menjelek-jelekkan dan jatuhkan dirinya.
- Polres Purworejo Kerahkan 39 Personel Kawal Cabup-Cawabup
- Kemenag RI Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Banjir Demak
- Tere: Jangan Ada Lagi Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual
Baca Juga
Namun begitu, Yoyok sendiri menanggapinya dengan santuy bahasa gaul, santai. Menurut Yoyok, serangan menjatuhkan dari pihak-pihak tertentu sudah biasa dalam persaingan.
Supaya tidak jadi masalah, kata Yoyok, pihaknya lebih memilih santai dan tidak ingin terprovokasi.
"Biarkan saja, lha wong kampanye baik-baik secara positif bisa kenapa kita harus saling menjatuhkan. Masyarakat juga tau mana yang benar dan tidak," kata Yoyok.
Meski tak akan menanggapi lebih, pihak Yoyok mengharapkan para pendukungnya tidak terprovokasi isu-isu yang muncul. Hal-hal semacam itu biasa terjadi pada masa kampanye.
"Tenang pokoknya jangan terbawa isu-isu miring. Kita cek dulu benar atau nggak. Ambil saja hikmahnya, apalagi sekarang masa kampanye rawan bertebaran isu-isu provokatif," ucap Yoyok Sukawi.
- Rombongan Bhikkhu Thudong Tiba di Semarang
- Tokoh Karanganyar dan Elemen Buruh Kecam Aksi Anarkisme di May Day Semarang
- Ramai-ramai Kecam Aksi Anarkis Anarko, Gerindra Jepara: Usut Tuntas!