Kandidat oposisi dari sayap konservatif, Yoon Suk-yeol, berhasil memperoleh kemenangan dalam pemilihan presiden Korea Selatan.
- Perkenalkan ASEAN, KBRI Buenos Aires Kolaborasi Gamelan Jawa Dengan Musik Folklore
- Pemimpin China Kirim Doa Kesembuhan untuk Ratu Elizabeth II
- Perguruan Muhammadiyah Se-Indonesia Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Selasa Ini
Baca Juga
Seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, lewat pemungutan suara pada Rabu (9/3), Yoon dari Partai Kekuatan Rakyat mendapatkan 48,56 persen suara, hanya berbeda tipis dengan Lee Jae-Myung dari Partai Demokrat sebesar 47,83 persen.
Menurut Komisi Pemilihan Nasional, kesenjangan poin persentasi 0,73 merupakan yang paling dekat dalam sejarah pemilu Korea Selatan.
"Kami rakyat Republik Korea adalah satu. Terlepas dari wilayah, kubu atau kelas, rakyat Republik Korea adalah orang yang sama dari bangsa ini di mana pun mereka berada, dan harus diperlakukan secara adil," kata Yoon dalam pidato di Majelis Nasional, seperti dikutip Yonhap.
"Saya akan menganggap persatuan nasional sebagai prioritas utama saya," tambahnya.
Yoon mengatakan terpilihnya ia merupakan kemenangan orang-orang hebat.
Sementara itu, Lee dari sayap liberal telah mengakui kekalahannya dan memberikan selamat kepada Yoon.
"Saya melakukan yang terbaik tetapi gagal memenuhi harapan Anda. Semua tanggung jawab ada pada saya. Saya mengucapkan selamat kepada calon Yoon Suk-yeol," ucap Lee.
- TikTok Jamin Aplikasinya Bukan Agen Rahasia China
- Bintang Hollywood Evangeline Lilly Terancam Dipecat Marvel Studios karena Menentang Wajib Vaksin
- Militer Afghanistan Rebut Kembali Tiga Distrik yang Dikuasai Taliban