Yayasan Gema Salam akan Lakukan Pendataan Mantan Napiter Seluruh Indonesia

Yayasan Gema Salam beranggotakan seluruh mantan narapidana teroris (napiter) Indonesia merumuskan sejumlah rekomendasi.


Diantaranya melakukan pendataan mantan napiter di seluruh Indonesia, dimulai dari wilayah Jateng DIY. 

"Yayasan Gema Salam baru saja melakukan raker, pada Sabtu Minggu (4-5 September), di Tawangmangu. Ada sejumlah rekomendasi yang dihasilkan," ungkap Joko Triharmanto alias Jack Harun, Ketua Yayasan Gema Salam, Senin (6/9).

Lalu juga ada program reintegrasi dan rehabilitasi bagi napi terorisme dan keluarganya. Program sosialisasi dan edukasi ke masyarakat tentang bahaya radikalisme.

"Ke depan kami akan lebih inten ikut memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat termasuk anak-anak remaja baik pelajar ataupun mahasiswa agara mereka tidak terpengaruh dengan paham radikal. Selain itu untuk memudahkan mereka Yayasan Gema Salam juga berencana untuk membuat buku saku yang didesain menarik berisi tentang bahaya radikalisme dan solusinya," tambahnya.

Selain itu Yayasan Gema Salam akan melakukan kunjungan ke beberapa tokoh agama maupun masyarakat, juga pimpinan daerah dan lain sebagainya. 

"Melalui program ini kami berharap agar mendapat masukan dan saran sehingga kedepannya Yayasan Gema Salam lebih optimal dalam melaksanakan program kerja," tandas Jack Harun, yang adalah mantan anak buah Noordin M Top.

Ditambahkan Hasan Al Rosyd, selaku Sekjend Yayasan Gema Salam, Raker pertama ini untuk membahas program-program kerja kerja setahun kedepan yayasan, sekaligus evaluasi untuk perbaikan.

"Melalui rapat kerja ini kami berharap agar Yayasan lebih tertata dalam melaksanakan program kerjanya. Program kerja tahun lalu kita evaluasi serta membahas agenda untuk tahun depan," ujarnya.

Ditambahkan Hasan, dari sejumlah rekomendasi tersebut ke depan Yayasan Gema Salam dapat ikut memberikan manfaat bagi anggotanya, dan memberi solusi terbaik bekerjasama dengan pemerintah ataupun swasta.