Sebanyak 185 jamaah haji asal Salatiga bertolak ke embarkasi Solo (SOC) 57, pada Senin (27/05) dini hari tadi.
- Pemkot Semarang Segera Cairkan Dana Bantuan Rp25 Juta Per Rukun Tetangga Mulai Juli
- Wabup Purbalingga: Medsos Jadi Etalase Kinerja Desa Bukan Sekadar Selfie
- Pemprov Jateng Dan Kementerian ATR/BPN Berkolaborasi Sertifikasi Tanah Dan Lahan Kosong
Baca Juga
Prosesi pelepasan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, beserta istri Anita Nofiana.
Turut hadir melepas jajaran adalah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Salatiga di Pendopo Pakuwon Salatiga.
Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengingatkan kepada rombongan jamaah calon haji kota Salatiga melepaskan semua urusan keluarga, kantor atau urusan duniawi lainnya saat melaksanakan ibadah haji nantinya.
"Fokuslah beribadah dan jagalah kekompakan, lepaskan semua urusan keluarga, teman, kantor, pekerjaan maupun semua urusan duniawi. Laksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya dan jagalah kesehatan dengan baik pula," kata Yasip Khasani.
Yasip juga menyampaikan bahwa kesempatan ini merupakan momen paling ditunggu-tunggu setelah melewati beberapa tahapan dan proses yang panjang.
Secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga ia mengucapkan selamat atas keberangkatan ini.
"Sebentar lagi panjenengan akan berada di tanah suci untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Melaksanakan ibadah ini menjadi sebuah kewajiban dan undangan untuk melakukan serangkaian ibadah kepada Allah SWT. Sekali lagi selamat kepada Bapak Ibu, dan semoga kembali ke tanah air, Kota Salatiga dengan lancar, sehat dan selamat," jelas Yasip.
Sementara, 185 jamaah calon haji kota Salatiga kloter embarkasi Solo (SOC) 57 terbagi atas 102 perempuan dan 83 laki laki.
Sedangkan di dalam kloter ini terdapat jamaah haji termuda, yakni Putri Soliha yang berusia 27 tahun dan jamaah haji tertua, yakni Bapak Zainal Mulazim yang berusia 88 tahun.
Sebagai informasi bahwa rombongan ini diantar dengan 5 bus ke Asrama Haji Donohudan Solo, dan dikawal oleh pihak Kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), Tenaga Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI) dan panitia.
- Paus Pembela Kaum Papa Dan Rentan Nan Sederhana Itu Telah Berpulang
- Jaga Kenyamanan, Dishub Batang Alihkan Truk Sumbu Tiga Ke Jalan Tol
- Kartini Masa Kini, Tetap Berkontribusi Dan Jaga Tradisi