XL Siapkan BTS di Tempat Wisata dan Pusat Keramaian

XL Axiata menyiapkan sejumlah mobile BTS di tempat-tempat wisata dan pusat-pusat keramaian sebagai antisipasi lonjakan lalu lintas internet saat libur akhir tahun.


Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, pengerahan sekitar 16 unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal. Diantaranya di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok. 

Titik-titik lokasi yang dimaksud antara lain meliputi jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara.  

"Kami juga telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang sifatnya bencana, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS," ungkapnya dalam siaran rilisnya, Selasa (28/12).

Dia melanjutkan, tim di lapangan akan bersiaga 24 jam selama masa libur ini. Selain itu juga ada tim yang terus memantau kondisi jaringan di seluruh wilayah layanan XL Axiata melalui pusat monitoring kualitas layanan XL Axiata - Customer Experience and Service Operation Center (CE&SOC) yang berada di kantor pusat di Jakarta. 

"XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak 57,98 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 153 ribu BTS termasuk lebih dari 69 ribu BTS 4G. Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas, dan saat ini sudah mencapai lebih dari 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia," lanjut dia. 

I Gede Darmayusa memperkirakan, selama periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru akan terjadi peningkatan trafik sekitar 5-10% dibandingkan kondisi normal hari biasa di bulan sebelumnya. 

"Dengan asumsi sebagian dari masyarakat akan mulai berani melakukan perjalanan untuk berlibur atau setidaknya pulang kampung. Berarti banyak pelanggan akan menggunakan layanan-layanan data guna membagi pelangalaman selama perjalanan liburannya. Sementara itu, kami memperkirakan akses ke layanan video streaming akan meningkat seiring dengan meningkatnya trend berbagi dokumentasi video baik secara langsung atau melalui media sosial," katanya. 

Sedangkan, lanjut dia, pada tahun-tahun sebelum mengalami masa pandemi Covid-19 meningkat secara signifikan pada ke dua hari  tersebut. 

"Pada dua tahun terakhir, trafik data hanya meningkat sekitar 3% dibandingkan trafik hari normal di bulan sebelumnya, karena adanya larangan/pembatasan mobilitas masyarakat terkait pencegahan penyebaran pandemi Covid-19," tuturnya.