Di tengah semakin menurunnya tingkat kewaspadaan masyarakat dunia akan bahaya virus corona, muncul peringatan dari petugas darurat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa, Catherine Smallwood, terkait bahaya penyakit tersebut.
- BRICS: Manfaat Dan Kelemahannya Bagi Indonesia
- Teguh Santosa: Keajaiban Pembangunan China Menjadi Inspirasi
- Malaysia Masuki Fase Endemik Mulai 1 April
Baca Juga
Smallwood mendesak pemerintah agar tidak memperlakukan Covid sebagai endemik, karena risiko virus corona berbeda dan berkembang cukup cepat sehingga menghadirkan tantangan baru, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Merujuk pada temuan 7 juta kasus baru Covid yang tercatat di Eropa hanya di minggu pertama tahun 2022 saja, badan kesehatan PBB memperingatkan bahwa Omicron dapat menginfeksi lebih dari setengah orang Eropa dalam dua bulan mendatang.
“Kita masih memiliki sejumlah besar ketidakpastian dan virus yang berkembang cukup cepat, memberikan tantangan baru. Kami tentu tidak pada titik di mana kami dapat menyebutnya endemik, ” kata Smallwood, seperti dikutip dari RT, Rabu (12/1).
Kekhawatiran yang diangkat oleh Smallwood tentang penurunan peringkat Covid mengikuti pernyataan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez tentang mengubah cara pelacakan Covid.
Mengutip bagaimana tingkat kematian virus menurun, Sanchez menyarankan agar Covid dilacak dengan cara yang mirip dengan flu.
“Saya percaya bahwa kami memiliki kondisi untuk, dengan hati-hati, secara perlahan, membuka perdebatan di tingkat teknis dan di tingkat profesional kesehatan,” kata Sanchez.
- Penyanyi R&B R Kelly Terancam Bui Seumur Hidup
- Presiden Argentina Didakwa Langgar Aturan Karantina Covid-19
- Justin Trudeau akan Memulai Kampanye pada Minggu