Waspadai Penyakit Tidak Menular dengan "Lawang Sewu"

Dinas Kesehatan Kota Semarang turut mewaspadai penyakit non infeksius atau penyakit tidak menular (PTM).


Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam mengatakan, jumlah penyakit tidak menular setiap tahun terus meningkat. Diantaranya Diabetes Mellitus (DM), hipertensi dan obesitas. 

"Sebelum pandemi memang sudah kita lakukan Germas tapi belum seheboh ketika kita terapkan protokol kesehatan saat pandemi, saat ini memang belum nampak berubah tapi ini usaha dalam rangka untuk menuju bisa menekan PTM," kata Hakam saat menghadiri Lokakarya Advokasi dan Horizontal Learning (AHL) Pembelajaran Pelaksanaan Germas di Daerah, bertempat di Hotel Tentrem, Senin (29/11).

Germas adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk mencegah penyakit Infeksius maupun penyakit tidak menular. Ada lima klaster yakni klaster aktivitas fisik, klaster edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), klaster deteksi penyakit dini yang didalamnya termasuk random sampling Covid-19, klaster pangan sehat dan bergizi serta klaster kesehatan lingkungan.

Untuk memfasilitasi kelima klaster tersebut, Dinas Kesehatan Kota Semarang memiliki kegiatan bernama Lawang Sewu (Layanan Warga Semarang Sehat Setiap Waktu). 

"Kita punya konsep baru, jadi kita punya data dari start up misalnya gofood, grabfood, shopee food, data nya kita minta per kelurahan, jadi nanti kita akan melihat faktor risiko warga yang paling tinggi di daerah tersebut. Sehingga kita bisa mengetahui pola makan mereka dari makanan yang sering dipesan," jelasnya.

Kemudian, Dinas Kesehatan akan mengirimkan nutrisionis ke daerah tersebut, untuk memperbaiki pola hidup mereka. Tujuannya, warga dengan PTM akibat pola hidup yang tidak baik bisa berkurang.

Selain pola makan yang akan diatur oleh nutrisionis, upaya mencegah warga dengan PTM adalah dengan meminta warga rajin melakukan olahraga di sport center yang sudah banyak dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang. 

Harapannya angka penyakit tidak menular bisa terus mengalami penurunan dengan pencegahan.