Dinas Kesehatan Kota Semarang meminta masyarakat waspada terhadap penyakit masa transisi seperti ini.
- Diare Jadi Penyakit Diwaspadai Saat El Nino
- Layanan Fantastis Kelola Penyakit Kronis
- 23 Ribu Remaja Putri Ikuti Pemeriksaan Anemia dari Dinkes Kota Semarang
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, saat musim transisi dari musim kemarau ke musim hujan biasanya banyak muncul penyakit seperti demam berdarah (DB), Lesptospira hingga Tipus.
"Memang sudah ada data jumlah yang sakit DB dan Leptospira tapi jumlahnya tidak banyak dan masih kategori aman," kata Hakam kepada RMOL Jateng, Minggu (7/11).
Hakam mengatakan, dari data pada bulan September ada 28 kasus demam berdarah, yakni 19 pasien laki-laki dan sembilan pasien perempuan. Sementara pada bulan Oktober ada 18 pasien terkena demam berdarah, yakni 11 pasien laki-laki dan tujuh pasien perempuan.
Menurutnya, menjaga pola hidup sehat mulai dari makanan hingga lingkungan sekitar tempat tinggal menjadi faktor utama agar terhindar dari berbagai macam penyakit termasuk demam berdarah.
Saat ini Dinkes juga menggandeng dinas terkait hingga lintas sektoral untuk melakukan upaya pemberantasan jentik nyamuk (PJN) dilakukan setiap Jumat atau Minggu dalam setiap pekan.
Selain demam berdarah, penyakit lain seperti Leptospira juga menjadi fokus penanganan.
"Kita berdayakan masyarakat terutama ditingkat RW untuk menjaga makanan biar tetap higienis, karena penyakit seperti diare akut dan tipes yang menyerang pencernaan tetap kita waspadai," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hakam menyebut operasi tangkap tikus (OTT) harus dilakukan jika ditemukan penyakit pes di lingkungan sekitar. Penyakit pes ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang dibawa oleh kutu yang tinggal pada tikus dan orang bisa terinfeksi dari gigitan kutu tikus atau gigitan tikus yang sudah terinfeksi.
"Misalnya ada temuan pes, nah OTT kita harus tingkatkan sehingga meminimalisir penularan," tandasnya.
- Diare Jadi Penyakit Diwaspadai Saat El Nino
- Layanan Fantastis Kelola Penyakit Kronis
- Kualitas Udara di Kota Semarang Masuk Golongan Sedang, Waspada Penyakit Saluran Pernafasan