Kepala BPPD Salatiga Roy Anjar mengingatkan kepada warga Salatiga untuk waspada di kurun waktu 20-26 Januari 2024 terhadap cuaca ekstrem di Salatiga.
- Puluhan Pegawai Kantor Imigrasi Pemalang Ziarah di TMP Peringati Hari Kemenkumham
- Angka Kemiskinan Kota Semarang Naik Jadi 4,34 Persen Selama Pandemi Covid-19
- BMKG Prediksi Rob Pesisir Semarang Tidak Naik
Baca Juga
Ia mengungkapkan, berdasarkan analisa dan pemantauan data cuaca BMKG mengidentifikasi adanya potensi cuaca.
"Terdapat peningkatan curah hujan dan potensi angin kencang terbagi dalam dua periode," kata Roy Anjar, Minggu (21/1), di Kota Salatiga.
Untuk periode pertama pada tanggal 20 hingga 23 Januari 2024. Sedangkan untuk periode kedua jatuh pada tanggal 24 hingga 26 Januari 2024
Anjar mengimbau kepada warga Salatiga untuk ekstra dalam menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Hujan lebat disertai angin masih kencang.
"Mari kita tingkatkan kewaspadaan siaga bencana, pohon tumbang, angin kencang, banjir dan tanah longsor," terang dia.
Anjar juga menyebutkan kepada masyarakat untuk menyimpan nomor-nomor penting kebencanaan. Diantaranya BPBD Kota Salatiga dan call center kota Salatiga, Babinsa dan Babinkamtimas.
Hal ini dimaksudkan ketika terjadi sesuatu tidak diinginkan dapat segera menghubungi pihak-pihak terkait tersebut dan dapat ditindaklanjuti.
"BPBD sejauh ini juga telah mengajak warga menyiapkan jalur evakuasi secara mandiri di daerah yang mempunyai kerawanan tinggi serta menggandeng warga setempat," kata dia.
BPBD, lanjut dia, juga mengajak mewaspadai potensi pohon tumbang dan melakukan eksekusi jika benar-benar berpotensi sangat membahayakan atau warga dapat melaporkan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengintensifikasi kegiatan kerja bakti lingkungan terutama pembersihan saluran air dan gorong-gorong.
"Lakukan mitigasi secara mandiri dan berkoordinasi dengan TRC, Kelurahan dan Kecamatan serta lakukan pemantauan cuaca secara mandiri dan segera laporkan ke call center BPBD Kota Salatiga apabila menemukan kejadian kebencanaan," kata dia.
Roy menambahkan, edukasi budaya sadar bencana ini diberikan bersamaan memasuki musim hujan untuk melakukan gerakan penanaman pohon di daerah-daerah kritis.
Ia juga mengimbau kepada ketua RT, ketua RW, lurah dan camat tidak meninggalkan wilayah serta mengaktifkan pos ronda atau pos siaga bencana.
Sebelumnya, beberapa hari lalu musibah pohon tumbang tepat di depan Laras Asri Resort and Spa, Salatiga.
Pohon berusia puluhan tahun itu tumbang hingga akarnya terangkat ke permukaan. Kepolisian Polres Salatiga langsung mengalihkan atas lalu lintas menuju pusat kota dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
- Elly Asmara Kunjungi Awanncosta Jelang Peresmiannya
- Kapolres Pemalang Mendadak Bertemu Anak Hedrosefalus saat Bagikan Sembako
- Banyak Ular ‘Gentayangan’ di Musim Hujan, Telepon Damkar Kota Semarang