Seorang warga Kelurahan Gilisari, Mijen, Kota Semarang, berinisial D (43) berdasarkan informasi diperoleh tewas diduga dianiaya anggota Polresta Yogyakarta. Pelaku pengeroyokan terhadap korban diperkirakan sekitar 6 orang.
- Bersih-bersih Sampah, Perempuan di Loana Tewas Tersengat Listrik
- Kasus Tewasnya Mahasiswa Udinus Diduga Korban Gangster
- Video: Diduga Kelelahan, Mahasiswi Salatiga Meninggal Saat Mapala
Baca Juga
Kasus ini dilaporkan keluarga korban ke Polda Jawa Tengah. Korban D dari informasi keluarga, meninggal dunia setelah dijemput beberapa orang tak dikenal.
Pihak keluarga mengaku korban setelah kejadian itu mengalami luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya.
Istri korban Poniyem mengatakan, suaminya tidak menceritakan apapun tentang kejadian yang terjadi. Namun, tanda-tanda kekerasan penganiayaan terlihat di bagian-bagian tertentu tubuh korban.
"Sebelum akhirnya cerita, tidak langsung menjelaskan kalau menjadi korban penganiayaan. Tetapi, saya yang curiga dan meminta penjelasan," kata Poniyem.
Cerita Poniyem lagi, suaminya baru mengaku mendapatkan penganiayaan setelah di bawa ke rumah sakit. "Ya cerita tetapi setelah di rumah sakit. Tapi apa yang terjadi tidak diceritakan," jelas Poniyem.
Sedangkan, Kuasa Hukum pihak korban, Antoni Yudha, menjelaskan, peristiwa penganiayaan korban terjadi akhir 2024 di bulan September.
Kejadian terjadi di rumah korban, pelaku pengeroyokan datang dan tanpa diduga membawa korban ke suatu tempat lalu dikeroyok.
"Pelaku berpakaian preman datang bilang bertamu dan mencari korban. Datang tanpa memberikan penjelasan apapun dan surat penangkapan, lalu tiba-tiba melakukan penganiayaan," kata Antoni.
Korban yang mendapatkan penganiayaan, mengalami luka-luka bahkan terdapat bekas sabetan senjata tajam. Meski setelah kejadian itu, dilarikan ke salah satu rumah sakit di Ngaliyan, tetapi nyawa korban tak terselamatkan, dan akhirnya meninggal dunia.
"Meninggal tidak lama setelah kejadian. Karena beliau punya riwayat penyakit jantung," tambah Antoni.
- Team Elang Patroli Rutin, Cegah Tawuran dan Balap Liar
- Agustina Wilujeng Ajak Kalangan Muda Tanamkan Semangat Kartini
- IPDA Mustakim Sosok Polisi Humanis dan Penceramah Agama