Ratusan warga yang tak puas dengan cara penyelesaian pemerintah desa Pulutan akhirnya membawa kasus penggerebakan oknum kepala desa berinisial D ke Polres Grobogan.
- Ditresnarkoba Polda Jateng Sita 1 Kg Sabu di Demak
- Dua Pencuri Panel Nekad Beraksi Bermodal Obeng dan Kunci Box
- PWI Surakarta: Kecam Keras Tindakan Ajudan Kapolri Di Semarang Dan Menuntut Pencopotan Jabatan
Baca Juga
Warga sudah tersulut emosi pun datang beramai-ramai mengawal laporan tersebut. Tiga perwakilan dari pelapor diminta ke SPKT Polres Grobogan guna menertibkan situasi.
Sementara ratusan warga lainnya diminta beristirahat di halaman Polres Grobogan.
Menurut keluarga korban, Bambang (40) kejadian tersebut tidak patut dilakukan oleh seorang pimpinan. Apalagi, kejadian seperti ini sudah pernah dilakukan oleh pelaku sebelumnya.
“Dulu pernah ada kejadian serupa, dan pelaku dimaafkan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaku nekat menyelonong masuk ke rumah warganya tengah malam, dengan kondisi listrik dipadamkan. Padahal suami sedang bekerja di luar Jawa.
Setelah menunggu sekitar satu jam akhirnya dia keluar rumah kemudian warga lakukan penggerebekan.
"Setelah ditangkap pelaku dibawa ke RT setempat untuk dimintai keterangan oleh warga," ujar Suwarjo (55) warga setempat.
Setelah diklarifikasi D mengakui kesalahannya dan mengaku khilaf, ia juga meminta perlindungan terhadap warga untuk tidak dihakimi.
- Lagi, Seorang Perempuan Dipergoki Aborsi Di Kamar Kos Dengan Obat-obatan Di Semarang
- Lengkapi Penyelidikan, Kades Kebonagung dan Warga Dites Urine dan PCR
- Ayah Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Ancam Tidak Dipinjami HP Untuk Sekolah Online