Masyarakat Kota Semarang diimbau mewaspadai demam berdarah dengue (DBD) saat pergantian musim atau pancaroba.
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat
- Ini Daftar 29 Gengster di Semarang!
Baca Juga
"Masyarakat diimbau menjaga kesshatan dan kondisi tubuh. Di masa ini memang daya tahan tubuh agak menurun, maka harus benar-benar dijaga kesehatannya," ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Kota Semarang, Jumat (17/11).
Menurut dia, beberapa ancaman penyakit di masa pancaroba mulai dari diare, demam berdarah, flu, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan sebagainya.
Oleh sebab itu, kata dia, Dinas Kesehatan Kota Semarang sudah menyiapkan langkah dan penanganan dengan menyiapkan segala sesuatunya, termasuk obat-obatan di puskesmas maupun rumah sakit.
"Karena banyak genangan setelah hujan, maka penyakit yang sering terjadi yakni diare dan leptospirosis. Ini biasanya karena sanitasi yang kotor," jelasnya.
Selanjutnya, Demam Berdarah Dengue (DBD) juga harus diantisipasi, karena saat hujan akan banyak air menggenang di kolam dan pot-pot.
“Sehingga melalui PKK kami giatkan PJN (Pemberantasan Jentik Nyamuk) dan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Tentunya masyarakat juga harus rajin membersihkan genangan air untuk mencegah penyakit-penyakit itu," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam mengatakan, pada masa pancaroba, kebanyakan respon tubuh akan mengalami perubahan, yakni menurunnya imun tubuh.
Situasi ini, kata dia, berpotensi infeksi atau penyakit lain karena respon tubuh dalam menghadapi perubahan cuaca terjadi.
Hakam mengatakan, ada beberapa penyakit sering ditemui saat masa pancaroba.
"Istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi, rutin dan teratur berolahraga. Juga jangan lupa mengkonsumsi vitamin C yang cukup dan terpenuhi dan nutrisi seimbang," imbuhnya.
Hakam mengatakan, menjaga lingkungan tetap bersih dengan PSN dan 3M Plus untuk pencegahan penyakit disebabkan oleh nyamuk.
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- KP2KKN Jawa Tengah : Kasus Mbak Ita Harus Jadi Pelajaran
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat