Rakimin (58) warga Dukuh Duwetan RT 018/ 009, Desa Tlobo, Jatiyoso, Karanganyar ditemukan meninggal gantung diri di belakang rumahnya. Dia sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya.
- Jalasveva Jayamahe! Selamat Datang KRI Brawijaya Dan KRI Siliwangi
- Delegasi Indonesia Mengunjungi Tiongkok, Berbuah Kerjasama Pers Kedua Negara Dilanjutkan
- Tidak Mendengar Saat Kereta Api Lewat, Pria Paruh Baya Tewas Tertabrak
Baca Juga
Kapolres Karanganyar AKBP Jerold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kasubsi Penmas Si Humas, Bripka Sakti sebut jasad korban ditemukan di belakang rumah oleh saksi mata bernama Marto, warga setempat.
"Informasinya pada Selasa (28/2) 2023 korban meninggalkan rumah berpamitan akan pergi bekerja memotong pohon bambu," jelas Sakti, Jumat (3/3).
Namun hingga Jumat (3/3) korban belum juga kembali ke rumah. Kemudian keluarga (Marto) berupaya mencarinya hingga ke kebun di belakang rumah korban.
Saat itulah korban ditemukan gantung diri di pohon Kaliandra berada di belakang rumahnya. Temuan itu mengejutkan warga sekitar dan melapor ke Polsek Jatiyoso.
Petugas dari Polsek Jatiyoso bersama tim puskesmas mendatangi lokasi. Tim medis dari puskesmas melakukan pemeriksaan luar korban. Selanjutnya bersama TNI, Polri, dan Relawan mengevakuasi korban.
Sesuai hasil pemeriksaan luar dari tim medis Puskesmas Jatiyoso hasilnya di leher korban terdapat luka bekas jeratan. Namun tidak ditemukan luka karena benda tumpul ataupun tajam. Sedangkan kondisi korban mulai membusuk, diperkirakan korban sudah meninggal sekitar tiga hari lalu.
"Hasil pemeriksaan luar di leher korban terdapat luka bekas jeratan. Namun tidak ditemukan luka karena benda tumpul ataupun tajam," lanjutnya.
Dengan kejadian tersebut pihak keluarga menerima peristiwa meninggalnya korban dengan cara gantung diri tersebut sebagai musibah.
"Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan tidak akan menuntut secara hukum diperkuat dengan membuat surat pernyataan," pungkasnya.
- Pasrah Kiosnya Hangus, Seorang Pedagang Peluk Wali Kota Semarang
- Presiden Joko Widodo: Pembangunan Paralympic Training Center Berstandar Internasional
- Pasca Gempa Lombok, Kemen PUPR Identifikasi Dampak Kerusakan Infrastruktur