Warga Dua Kecamatan Desak Mbak Ita Maju (Lagi) di Pilwakot Semarang

Deklarasi dukungan kepada Mbak Ita untuk maju kembali di Pilwakot Semarang 2024 yang dilakukan warga Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jumat malam (10/5). Umar Dani/RMOLJateng
Deklarasi dukungan kepada Mbak Ita untuk maju kembali di Pilwakot Semarang 2024 yang dilakukan warga Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jumat malam (10/5). Umar Dani/RMOLJateng

Desakan terhadap Wali Kota Semarang petahana, Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024 makin menguat.


Kali ini, deklarasi dukungan terhadap perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut dilakukan oleh masyarakat se-Kecamatan Tembalang dan Kecamatan Candisari.

Dua deklarasi dari masyarakat di dua kecamatan tersebut berlangsung pada Jumat (10/5) sore. Mereka mendesak Mbak Ita agar maju kembali dalam konstelasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwakot) Semarang 2024.

"Sore hari ini kami warga se-Kecamatan Tembalang mendorong Mbak Ita maju kembali dalam Pilwalkot Semarang 2024," kata Agus Wiharto, Ketua Forum LPMK Kecamatan Tembalang.

Terdapat sejumlah alasan yang menjadi dasar desakan terhadap Mbak Ita. Di antaranya, pembangunan yang telah berjalan dinilai baik, dan ketegasan Mbak Ita dalam memimpin Kota Semarang masih sangat diharapkan masyarakat.

Di Kecamatan Tembalang, Agus menyatakan ada road map yang telah disusun bersama Mbak Ita. Menurutnya, road map tersebut harus tetap berjalan dan diselesaikan dengan pemimpin yang sama. Pasalnya, jika berganti pemimpin kemungkinan berubah akan terjadi.

"Sehingga road map penanganan banjir maupun tanah longsor yang sudah disiapkan tidak boleh terputus, dan apa yang sudah dikerjakan bersama-sama dengan Mbak Ita periode sebelumnya harus diteruskan," kata Agus.

Serupa diungkapkan oleh Tokoh Masyarakat Kecamatan Candisari, Benediktus Agung Pramono yang mendesak Mbak Ita memimpin kembali Kota Semarang lima tahun ke depan. Menurutnya, keberhasilan Mbak Ita memimpin dua tahun terkahir harus dilanjutkan.

"Melihat kinerja Bu Ita selama memimpin Kota Semarang meski belum genap lima tahun, tetapi kami sudah merasakan hasil kinerja terutama di bidang insfrastruktur dan pangan dan penurunan stunting," katanya.

Atas dasar itulah, perwakilan warga dari tujuh kelurahan di Kecamatan Candisari menyatakan dukungan terhadap Mbak Ita segera mengikuti penjaringan dengan mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota (cawalkot) Semarang di PDI Perjuangan.

Pasalnya proses penjaringan yang dibuka DPC PDI Perjuangan Kota Semarang akan ditutup pada Sabtu (11/5) besok. "Kami bertekad bulat untuk mendukung kembali Bu Ita sebagai Wali Kota Semarang periode 2024-2029," kata Agung.

Seperti diberitakan sebelumnya, deklarasi dukungan terhadap Mbak Ita juga telah dilakukan oleh masyarakat se-Kecamatan Gayamsari yang dilakukan pada Kamis (9/5) malam.

Desakan juga muncul dari sejumlah elemen masyarakat di Kota Semarang, seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, Lembaga Pendidikan Al Qur’an (LPQ) Kota Semarang, mantan bos PSIS, Junianto.

Termasuk seluruh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Semarang, para petani durian di Kecamatan Gunungpati, dan generasi milenial tak luput mendesak Mbak Ita agar memimpin Ibu Kota Jateng.

Sementara Mbak Ita mengaku sedang mempertimbangkan dengan banyaknya desakan yang terus muncul dari berbagai elemen masyarakat tersebut.

Pasalnya, Mbak Ita sebelumnya pernah menyatakan tak akan maju kembali karena alasan keluarga.