Pengundian lapak pedagang Johar akan dilakukan besok Jumat (24/9) oleh Dinas Perdagangan Kota Semarang secara online. Walikota Semarang, Hendrar Prihadi meminta agar Disdag bisa melakukan pengundian secara transparan dan adil, dan tentu saja tidak merugikan pedagang.
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Sempat Tak Masuk DPT, Andika dan Istri Nyoblos di Last Minute
- Kusnendro Ajak Pendukung Andika-Hendi Puasa Hajat Jelang Pencoblosan
Baca Juga
Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang berharap nantinya tidak ada pedagang yang merasa dirugikan saat pengundian. Begitupun dengan pedagang, diharapkannya bisa menerima semua hasil pengundian yang dilakukan oleh Disdag.
"Sistem kita sudah siapkan yang terbaik, saya wanti-wanti agar tidak ada hal yang merugikan pedagang, biasanya terjadi permainan, fair saja, terbuka dan adanya memang seperti itu," kata Hendi, Kamis (23/9).
Hingga saat ini akan ada 3.802 pedagang yang akan diundi dan sudah terverifikasi oleh Disdag. Nantinya pedagang tersebut akan menempati Johar Tengah, Utara dan Kanjengan untuk tahap pertama ini.
Sedangkan untuk Johar Selatan yang masih dalam tahap pembangunan akan menyusul dan baru selesai Desember mendatang.
"Setelah di undi mungkin Sabtu atau Minggunya bisa langsung ditempati. Yang lain menunggu Johar Selatan jadi Desember nanti," ungkapnya.
Sementara itu, Johar Tengah dan Utara saat ini tidak memungkinkan untuk lantai duanya ditempati pedagang. Hal ini membuat jumlah pedagang di bangunan cagar budaya ini akan dikurangi.
"Pengundian tetap dilakukan secara adil," tambahnya.
Hendi menyebut bagi pedagang yang telah mendaftar melalui e Pendawa dipastikan akan mendapat lapak untuk berjualan. Tapi dirinya juga meminta pedagang menerima dengan ikhlas jika memang memiliki lebih dari satu lapak namun akan tetap mendapat satu sesuai dengan Peraturan Walikota yang ia buat.
"Untuk Johar Tengah, Utara dan Kanjengan pedagang hanya bisa mendapatkan satu lapak, saya minta legowo dapat satu-satu dulu. Sisa lapak nanti bisa di komunikasan lagi jika Shopping Center Johar (SCJ) ini aktif," jelasnya.
Nantinya setelah pembagian tahap satu ini selesai, Disdag dan pedagang bisa melakukan komunikasi lagi untuk tahapan selanjuitnya. Misalnya pedagang grosir bisa menunggu pembangunan di Pasar Rejomulyo.
"Nanti bisa rundingan, komunikasi lagi. Kalau Grosir tetap di Rejomulyo atau pembangunan di eks relokasi MAJT," pungkasnya.
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Sempat Tak Masuk DPT, Andika dan Istri Nyoblos di Last Minute
- Kusnendro Ajak Pendukung Andika-Hendi Puasa Hajat Jelang Pencoblosan