Walikota Semarang Minta Masyarakat Tunda Libur Nataru

Libur akhir tahun pada momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) kemungkinan besar akan ditiadakan. Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.


Hendi mengimbau warga kota Semarang dan warga luar kota Semarang yang akan masuk ke kota lunpia ini untuk bisa menunda liburannya. Pasalnya, Hendi tidak ingin lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga kembali terjadi, jika masyarakat nekad melakukan aktivitas mudik Nataru.

Saat ini Pemkot Semarang juga sedang mencari cara yang tepat untuk menerapkan pengawasan mobilitas warga saag libur Nataru tiba.

"Kemungkinan libur panjang Nataru ditiadakan, atau bisa jadi liburnya dibuat berseling, warga juga saya harap bisa menunda dulu untuk mudik," kata Hendi kepada RMOL Jateng, Kamis (18/11).

Lebih lanjut, Hendi mengatakan jika Pemerintah Pusat juga telah meminta kepada semua Pemerintah Daerah (Pemda) untuk lebih mengawasi pergerakan masyarakat di tempat wisata. Bahkan pengelola tempat wisata diminta untuk memeberlakukan sistem plat nomor ganjil genap yang akan masuk ke area wisata.

 

"Nanti seperti apa konsepnya akan kita pikirkan lagi terutama untuk mengatur wisatawan yang datang ini agar tetap mematuhi prokes," bebernya.

Upaya-upaya tersebut memang dalam rangka menekan angka kasus Covid-19 yang per hari ini terus melandai. Bahkan dari data siagacorona.semaramgkota.go.id total kasus per hari ini hanya tinggal tujuh pasien. Hendi menyebut, angka ini memang mengalami banyak penurunan, setelah sebelumnya sempat mengalami kenaikan karena ditemukannya kasus aktif di lingkungan sekolah.

"Tracing terus kita lakukan agar tidak menyebar, dari tujuh kasus yang ada di Semarang. Tiga dari luar kota, dan sisanya dari luar. Tracing kita lakukan, bisa dilakukan langkah antisipasi," tandasnya.