Pemerintah Kota Solo gelar kegiatan sosialisasi terkait pembangunan jalur kereta api elevated (rel layang) Joglo.
- Monpres Festbruari 2025 Digelar di Monumen Pers Solo, Bertema 90's Jejak Kejayaan Pers Indonesia
- Lautan Manusia Sambut Kepulangan Jokowi
- Wali Kota Solo Dukung Penuh Netralitas ASN
Baca Juga
Rencananya, pembangunan rel layang jalur kereta api Joglo sepanjang 3 kilometer antara Solo Balapan-Kadipiro KM 104+700 sampai 107+000 (tahap 1) mulai dilaksanakan groundbreaking pada 8 Januari.
"Saat ini sudah mulai kerja dengan tahap sosialisasi," papar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (4/1).
Wali Kota Gibran berharap pembangunan rel layang kereta api tersebut rampung tepat waktu pada 2023. Dirinya meminta organisasi perangkat daerah dan wilayah (kecamatan dan kelurahan terdampak) ikut mengawal jalannya pembangunan mulai dari peletakan batu pertama hingga penyelesaiannya.
"Semua harus on time dikawal pekerjaannya sampai selesai karena masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota hanya sampai 2024,” lanjutnya.
Wali Kota Gibran menjelaskan, pembangunan rel layang akan sangat berdampak untuk mengurai kemacetan dan menambah pergerakan kegiatan ekonomi di Kota Surakarta.
"Permasalahan efek pembangunan sudah terjawab semua antara lain masalah banjir, drainase, jalan tikus dan SHM. Diharapkan pembangunan berjalan dengan lancar," ucap Putra Presiden RI Joko Widodo ini.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah Putu Sumarjaya menambahkan, pembangunan rel layang diawali dengan bentangan baja mulai dari Gilingan naik dengan bentang paling panjang 134 meter.
"Dengan struktur lengkungan baja dengan desain ikon Kota Surakarta," terangnya.
Rencananya pembangunan fase 1 senilai Rp980-an milyar sepanjang 1,3 kilometer dimulai dari Gilingan dan turun sebelum Stasiun Kadipiro.
Jalur ganda yang dibangun merupakan paket Solo sampai Semarang dengan fase 1 dari Solo Balapan sampai Kalioso sejauh 7 kilometer.
Jalur kereta api bakal digeser ke kanan karena akan dibangun pondasi pada rel kereta api existing. Rel hanya dipindahkan dan tidak dibongkar karena tetap digunakan untuk lalu lintas kereta api (sekitar 60 perjalanan KA).
"Penutupan Simpang Joglo dilakukan secara bertahap dan baru pada akhir 2022 ditutup lantaran akan mulai dilakukan pengangkatan struktur jembatan. Pengerjaannya karena alat yang digunakan untuk mengangkat cukup besar," pungkasnya.
- Monpres Festbruari 2025 Digelar di Monumen Pers Solo, Bertema 90's Jejak Kejayaan Pers Indonesia
- Lautan Manusia Sambut Kepulangan Jokowi
- Penjabat Bupati Kudus Temui Gibran, Bersama Tim Kemendikbudristek Bawa Misi ‘Rahasia’