Ramai pemberitaan mandor proyek Masjid Sheikh Zayed dikabarkan meninggalkan tunggakan uang makan hingga ratusan juta ke sebuah warung makan di sekitar lokasi proyek.
- Monpres Festbruari 2025 Digelar di Monumen Pers Solo, Bertema 90's Jejak Kejayaan Pers Indonesia
- Lautan Manusia Sambut Kepulangan Jokowi
- Wali Kota Solo Dukung Penuh Netralitas ASN
Baca Juga
Hutang tersebut merupakan biaya makan untuk para pekerja proyek. Nilainya hampir Rp145 juta selama dua tahun masa pengerjaan proyek.
Kondisi tersebut mendapatkan atensi khusus dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya harus segera diselesaikan, karena mereka pengusaha kecil dan warga Solo.
"Itu (warung) warga kita, asli Gilingan. Ya mesakke nih diutangi semono. Warung diboni (utangi) Rp1 juta wis ambruk la Iki nganti Rp100 juta," papar Gibran, Jumat (17/3).
Tak tinggal diam, Gibran juga berupaya mencari informasi keberadaan mereka para mandor tersebut. Informasi dari pihak rekanan sudah mencari dan menemukan keberadaan mereka.
Padahal menurut Gibran dari rekanan sudah menyelesaikan kewajiban pembayaran. Sehingga itu menjadi tanggung jawab mandor yang harus menyelesaikan tunggakan tersebut.
"Aku wes reti nama-nama mandore. Ketemu wonge. Dudu aku sing ngerampungke (dari rekanan yang mencari)," ucapnya.
Setelah mandor ketemu, tinggal nanti kedua belah pihak dipertemukan dan mencocokkan jumlah tunggakan.
Gibran juga berpesan agar segera melapor jika ada kejadian sama. Kejadian tersebutu tidak harus menunggu sampai tagihan membengkak capai ratusan juta.
"Segera. Minggu inilah ya (selesai). Mesake duit semono ya," tandas Gibran.
- Monpres Festbruari 2025 Digelar di Monumen Pers Solo, Bertema 90's Jejak Kejayaan Pers Indonesia
- Lautan Manusia Sambut Kepulangan Jokowi
- Penjabat Bupati Kudus Temui Gibran, Bersama Tim Kemendikbudristek Bawa Misi ‘Rahasia’