Wali Kota Semarang Minta Dinas Penghasil Genjot PAD dari Sisi Retribusi

Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu meminta kepada beberapa dinas menggenjot pendapatan terutama dari sektor retribusi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).


"Kami adakan rapat evaluasi satu per satu dari sisi pendapatan di sektor retribusi seperti dari Disdag, Dishub dan DLH yang paling besar. Ketiga dinas ini harus bisa dipacu terus agar PAD yang masuk lebih besar lagi,” kata Ita, sapaan akrabnya, Minggu (6/8).

Diantaranya Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan hingga Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ia menilai, dari sisi pendapatan pajak cukup bagus namun sektor retribusi perlu ditingkatkan lagi.

“Kita berupaya melakukan pembayaran melalui cashless dan kita sedang proses bekerjasama dengan berbagai bank sepeti Bank Himbara dan Bank Jateng. Harapannya pendapatan bisa masuk ke PAD kota Semarang,” jelasnya.

Pihaknya juga terus mengingatkan Dinas Perhubungan dan Dinas Perdagangan untuk menggenjot pencapaian target PAD dari retribusi. Bahkan Ita mengingatkan bagi jukir ataupun juru pungut retribusi tidak resmi maka masuk dalam kategori saber pungli.

“Kalau awalnya dilarang (titik parkir) tapi banyak yang melanggar ya sudah bisa dilegalkan agar bisa masuk ke PAD,” ujarnya.

Pihaknya juga terus melakukan kajian-kajian untuk titik parkir baru agar PAD bisa tercapai. Pasalnya, Ita menyebut jika selama ini Dinas Perhubungan tidak pernah bisa mencapai target PAD.

“Selama ini parkir tidak pernah bisa memenuhi target hanya 30 persen,” tandasnya.