Wali Kota Semarang Minta Atlet Waspadai Covid-19

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melepas kontingen atlet Tarung Drajat Provinsi Jawa Tengah yang akan berlaga pada PON ke-20 di Papua.


Pada PON kali ini, kontingen Jawa Tengah mengirimkan 11 atlet dan enam pelatih Tarung Drajat. 

Saat melepas atlet Tarung Drajat, Hendi, panggilan akrab Wali kota menceritakan pengalamannya saat ikut terlibat dalam event PON pada waktu silam.

"Ini andalan Jateng, peraih emas. Ketika besoknya akan bermain, malamnya tidak bisa tidur, tidak bisa istirahat. Entah itu gugup atau karena faktor tempat pertandingannya, akhirnya secara fisik kalah. Itu pernah terjadi," urai Hendi.

Belajar dari pengalaman tersebut, Hendi berpesan agar para atlet berjuang maksimal dan tanpa beban. Fokus meraih tujuan dan prestasi terbaik.

"Maka pelajaran ini saya ceritakan supaya teman-teman loss saja, pokoknya berjuang untuk Jateng, Kota Semarang, untuk merah putih dalam event PON. Jadi Bismillah, mohon doa restu dari orang tua, kita semua ikut mendoakan, panjenengan keluarkan ilmu, skill fisik terbaik," pesan Hendi.

Hendi berpesan kepada seluruh atlet perwakilan dari Kota Semarang yang dikirim pada ajang PON XX untuk berjuang maksimal dan tetap menjaga protokol kesehatan selama berlaga di Papua.

"Untuk atlet-atlet PON khususnya dari Kota Semarang saya berharap panjenengan bisa mengeluarkan kemampuan sebaik mungkin, pokoknya loss stroom, karena ini adalah even tertinggi di tingkat nasional, kesempatan untuk membuktikan diri dan membawa nama harum Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. Pas kumpul tetap menjaga protokol kesehatan, agar pulangnya bawa medali dan jangan membawa pulang virus," pungkasnya.