- Pemkot Semarang Minta Penggunaan Logo SHIELD Jangan Dipermasalahkan Lagi
- Program Jumat Kliwon, Perkuat Keimanan WBP Rutan Salatiga
- Pengadaan PPPK Kabupaten Batang Tahun 2024 Kuota sebanyak 418 Formasi
Baca Juga
Mayoritas umat muslim mengawali puasa bulan Ramadan pada Selasa (11/3), sesuai anjuran pemerintah. Namun begitu, ada juga sebagian besar lainnya yang sudah melaksanakan ibadah shaum pada Senin (10/3), ataupun hari-hari sebelumnya.
Menyikapi keberagaman ini, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu pun angkat bicara. Menurut pemimpin perempuan pertama di Kota Lumpia itu, hal itu adalah hal yang baik dan tidak perlu diperdebatkan secara mendalam karena memiliki tujuan yang sama-sama baik.
"Mari kita saling menghormati dalam menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh, semoga diberikan berkah, sehat , utamanya diberi nikmat, bagi seluruh umat muslim di kota Semarang" kata Mbak Ita, sapaan akrabnnya usai mengikuti Salat Tarawih perdana di Masjid Agung Semarang, Senin (10/3) malam.
Mewakili pemerintah kota Semarang, Mbak Ita mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan batin , semoga bisa dipertemukan di hari fitrah 1445 H.
Sementara itu, Ketua takmir Masjid Agung Semarang, Kh. Hanief Ismail dalam sambutannya mengatakan, selama bulan Ramadhan, pihaknya menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menyambut bulan yang penuh kemuliaan bagi umat Islam.
Menurut Hanief , berbagai kegiatan yang menjadi ibadah rutin selama bulan Ramadhan antara lain kajian setelah sholat wajib, buka bersama dan sholat tarawih.
"Kajian setelah sholat dzuhur yaitu menyimak Al-Quran dengan tafsir yang menjadi ciri khas Masjid Agung Semarang," kata Hanief Ismail.
Pantauan di lokasi, pelaksanaan perdana Salat Tarawih di Kota Semarang sendiri ditandai dengan suara sirine yang ditekan secara simbolis Wali Kota Semarang.
Usai penekanan tombol, jemaah mengikuti sholat taraweh di masjid Agung Semarang dengan imam KH abdurazzak Al hafid.
- Polres Semarang Adakan Apel Randis Tanpa Terkecuali
- Pemerintah Jawa Tengah Pulangkan 1.200 Warganya dari Bandung
- Penghargaan KEJAR dari Kemenko Perekonomian, Sinoeng: Dorong Akses Keuangan