Wali Kota Semarang-Forkopimda Sepakati Pemilu Damai

Silaturahmi Forkopimda dengan peserta Pemilu di Ruang Lokakrida Balai Kota Semarang, Senin (27/11). Dok
Silaturahmi Forkopimda dengan peserta Pemilu di Ruang Lokakrida Balai Kota Semarang, Senin (27/11). Dok

Pemerintah Kota Semarang mengumpulkan seluruh stakeholder guna menciptakan pemilu damai. 

"Pemkot Semarang menginisiasi silaturahmi karena persiapan kampanye besok sudah mulai baik pilpres, pemilu legislatif dan DPD. Dan tentu kami harapkan semua pihak bisa berkomitmen menjaga pemilu agar berlangsung damai," ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Lokakrida Balai Kota Semarang, Senin (27/11). 

Selain silaturahmi, kata dia, kegiatan ini juga untuk menyosialisasikan tahapan Pemilu, yakni kampanye dimulai Selasa (28/11) agar berjalan kondusif dan aman.

"Pentingnya netralitas ASN dan TNI-Polri karena merupakan faktor penting terciptanya Pemilu aman dan damai," kata dia. 

Menurut dia, hal kecil mungkin terlewat bisa berdampak besar. Dia mencontohkan, ASN memiliki saudara, teman atau tetangga mau maju caleg lalu memberikan tanda menyukai, membagikan di medsos. 

"Ini bisa bisa menjadi kerugian sendiri. Ini yang perlu diperhatikan," tuturnya. 

Selain itu, kata dia, Kota Semarang adalah salah satu daerah dengan rawan konflik Pemilu. Di tingkat nasional, Ibu Kota Jawa Tengah menduduki peringkat 12 potensi konflik. Sedangkan di tingkat provinsi, Kota Semarang berada di posisi pertama. 

Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom meminta agar para peserta Pemilu bisa saling menghormati setiap prosedur berlaku, saat proses kampanye. Menurutnya, pelanggaran dilakukan peserta pemilu bisa menjadi pemicu terjadinya konflik. 

"Di dalam pelaksanaan kampanye harus ada semacam pemberitahuan kepada kepolisian, dan nanti akan ada izin. Sehingga kami mendorong seluruh peserta Pemilu silakan disiapkan administrasi. Dan mereka berkewajiban melaporkan pengelolaan dana kampanye sampai dengan selesai, ada laporan penerima dan pengeluaran dana kampanye," imbuhnya.