Wali Kota Magelang: Leadership Harus Kuat, Bukan Jadi Follower

Sebagian anggota Paskibraka 2022 yang diangkat menjadi Purnapaskibraka Duta Pancasila. (ist)
Sebagian anggota Paskibraka 2022 yang diangkat menjadi Purnapaskibraka Duta Pancasila. (ist)

"Leadership harus kuat. Jangan jadi follower". Itu pesan Wali Kota Magelang M Nur Aziz kepada para anggota Paskibraka 2022 yang diangkat menjadi Purnapaskibraka Duta Pancasila di Hotel Trio Magelang, Senin (4/12).


Menurut Nur Aziz, Purnapaskibraka harus terus menjaga kedisiplinan dan berkontribusi melalui kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Itu wujud mencintai bangsa dan negara. Terlebih Kota Magelang ini dikenal sebagai kota militer. Harus disiplin. Jangan sampai setelah Paskibraka tidak tahu mau apa, apalagi sudah dilantik jadi Purnapaskibraka," katanya.

Menurutnya, Purnapaskibraka dinilai telah memiliki bekal leadership yang baik untuk terjun di berbagai profesi maupun kegiatan masyarakat. "Kegiatan dapat dilakukan sesuai dengan bidang masing-masing. Dimulai dari tingkat RT/RW, lewat pendidikan formal maupun non formal lainnya," imbuh Nur Aziz.

Sementara itu, Direktur Pengendalian Ideologi Pancasila Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mukhammad Fahrurozi mengatakan setelah sukses mengibarkan dan menurunkan duplikat bendera pusaka, tugas Purnapaskibraka belum selesai. 

Mereka harus menunjukkan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. "Purnapaskibraka ditetapkan sebagai Duta Pancasila. Penetapan ini bermakna bahwa Purnapaskibraka wajib memegang teguh konsensus terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Purnapaskibraka, kata Fahrurrozi harus menjadi teladan dalam mengarusutamakan Pancasila dalam aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Diketahui, pengangkatan Purnapaskibraka Duta Pancasila diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Magelang.