Wakil Ketua DPRD Jateng Pelopori Tanam 1000 Pohon

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, H Sukirman SS, mempelopori penanaman pohon di sekitar area Semarang Zoo, Kota Semarang, melalui kegiatan bertema "Rawat Bumi Tanam 1000 Pohon'', Sabtu (22/1/2022).


Sukirman tergerak dalam kegiatan sosial ini karena memiliki perhatian terhadap pelestarian lingkungan hidup. 

''Saya berharap kegiatan serupa bisa terus dikoordinasikan dan dikomunikasikan, agar pelestarian lingkungan selalu terjaga sekaligus menjadi inspirasi kita bersama. Pelestarian lingkungan merupakan salah satu bentuk upaya yang menyangkut masa depan dari putra-putri kita,'' kata Sukirman. 

Dia mengapresiasi ormas Lindu Aji Ngaliyan yang ikut mendukung dan kerja sama dalam kegiatan. Hal ini salah satu bentuk perilaku dalam pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan, kepedulian terhadap lingkungan itu dapat ditiru ormas lain dan seluruh pihak yang ada di masyarakat luas. 

Sebanyak 200 peserta dari jajaran Muspika Ngaliyan, tokoh masyarakat, DPC Lindu Aji Kota Semarang, Pengurus Kecamatan Lindu Aji se-Kota Semarang, mahasiswa, pelajar, dan disabilitas dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Semarang.

''Itu sebagai simbol sekaligus bentuk motivasi kita dalam pelestarian lingkungan hidup. Kegiatan dari rekan-rekan Lindu Aji Ngaliyan ini termasuk luar biasa, karena mencoba berpikir untuk masa depan dalam hal pelestarian lingkungan. Melalui menanam seribu pohon,'' ungkap Sekretaris DPW PKB Jateng tersebut.  

Dia akan berusaha mendorong Pemprov untuk bersama-sama menindaklanjuti kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Apalagi dalam tiga hari belakangan, banyak wilayah di Jateng mengalami kebanjiran. Ini akibat adanya kerusakan lingkungan yang harus segera diperbaiki. 

Sukirman berharap pelestarian lingkungan dapat menyasar ke wilayah-wilayah pesisir pantai. Misalnya dengan menanam dan membangun kawasan hutan mangrove. 

Sebab, kata dia, pelestarian lingkungan yang baik akan mampu mengantisipasi atau meminimalisir terjadinya bencana alam.

''Sementara untuk wilayah di daerah pegunungan atau dataran tinggi yang rawan longsor di Jateng, juga perlu dilestarikan dengan penghijauan. Contohnya, di Kabupaten Pekalongan ada salah satu kecamatan yang tertutup jalur aksesnya ke kota akibat longsor,'' papar dia.

Sementara, Ketua Panitia, Panca Nugraha, mengatakan kampanye go green itu dilakukan semata-mata untuk edukasi dalam melestarikan lingkungan hidup yang sehat.

Menurut dia, pemilihan lokasi di Semarang Zoo karena sedang ada penataan pembangunan. Gayung bersambut, kegiatan penanaman pohon pada dasarnya bertujuan untuk turut serta melestarikan penghijauan, khususnya di Kecamatan Ngaliyan dan Kota Semarang pada umumnya. 

Ini bermanfaat guna menciptakan udara yang bersih dan sejuk bagi lingkungan sekitar. Adapun bibit pohon tersebut berasal dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jateng. Jenis pohon yang ditanam antara lain trembesi, sirsak, mangga, sonokeling, dan jati.

''Jadi, penanaman pohon sekaligus untuk menghijaukan Semarang Zoo dan bukan sekadar kegiatan simbolis saja. Untuk kampanye pelestarian lingkungan hidup selanjutnya, tentunya perlu sinergi antara pemerintah dan masyarakat agar dapat terus berlangsung dengan baik,'' kata Panca, yang juga merupakan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Lindu Aji Ngaliyan.