Wahyu Pertama Turun di Bulan Ramadhan

Puasa Ramadan di Jaman Nabi (5)
Ilustrasi
Ilustrasi

Sebelum menerima wahyu, Nabi Muhammad SAW sering melakukan meditasi dan menyendiri di Gua Hira, yang terletak di Jabal Nur, dekat Mekkah.

Beliau mencari ketenangan dan merenungkan kondisi masyarakat yang terjebak dalam kesyirikan, kebodohan, dan kekacauan moral. Dalam pencarian spiritual ini, beliau menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk beribadah dan merenungkan kehidupan.

Momen Penurunan Wahyu

Pada malam yang sangat istimewa, yang dikenal sebagai Lailatul Qadar, di bulan Ramadan, tepatnya pada tahun ke-610 M, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT. Malaikat Jibril datang kepada beliau dan menyampaikan perintah dari Allah:

Ayat Pertama : "Iqra' bismi rabbika allathee khalaq." (Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan).

Wahyu ini merupakan bagian dari Surah Al-Alaq (QS. 96:1-5) yang mengandung perintah untuk membaca dan menuntut ilmu. Ini adalah awal dari misi kenabian Nabi Muhammad SAW dan dimulainya penyampaian wahyu yang akan berlangsung selama 23 tahun.

Nabi Muhammad SAW merasa terkejut dan ketakutan saat menerima wahyu tersebut. Beliau kembali ke rumah dan menceritakan pengalaman ini kepada istrinya, Khadijah binti Khuwailid.

Khadijah memberikan dukungan dan keyakinan kepada beliau, meyakinkan Nabi bahwa beliau adalah orang yang terpilih dan tidak akan dikhianati oleh Allah. Khadijah menjadi orang pertama yang beriman kepada ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Makna Penting

Peristiwa turunnya wahyu pertama di bulan Ramadan ini sangat signifikan dalam sejarah Islam. Ramadan menjadi bulan yang penuh berkah, di mana Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia.

Selain itu, bulan Ramadan juga menjadi waktu untuk memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur'an, dan merenungkan makna wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.

Turunnya wahyu pertama di bulan Ramadan menandai awal dari perjalanan panjang Nabi Muhammad SAW sebagai seorang nabi dan rasul.

Ini mengingatkan kita akan pentingnya membaca, belajar, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta memahami bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat iman dan mendalami ajaran Al-Qur'an.

Oleh : Sudadi