Semarang - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin, mengusulkan perlu ada ekstrakurikuler atau tambahan pilihan kegiatan diluar pembelajaran sekolah pada bidang keagamaan.
- Tegal Muhammadiyah University Gelar Wisuda I: Mampu Cetak Lulusan Berkualitas
- Usulan Program Sekolah Rakyat Pemprov Jateng Akan Diajukan Ke Kemensos
- Gubernur Ahmad Luthfi: Investasi sPendidikan Dan Pekerjaan Selaras
Baca Juga
Gus Yasin menyebutkan, ekstrakurikuler keagamaan di sekolah diperlukan untuk mendukung pengembangan minat dan bakat para siswa melengkapi bidang-bidang lain yang selama ini sudah dijalankan.
"Kita ingin dorong ekstrakurikuler yang keagamaan. Misal, mungkin di Islam ada madrasah, di Kristen ada Sekolah Minggu," disampaikan Gus Yasin, saat menerima silaturahmi sejumlah pimpinan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jateng, di kantornya, Kamis (17/04).
Taj Yasin ingin usulan itu untuk dikaji dan juga didukung peran Kanwil Kemenag Jateng, untuk menjadikan keagamaan sebagai salah satu pilihan ekstrakurikuler di sekolah.
Pihaknya meyakini, bila fondasi keagamaan dikuatkan sejak dini turut berdampak tak sekadar memperkuat perilaku siswa tetapi juga dalam kehidupan kemasyarakatan toleransi antar umat beragama akan makin baik.
"Saya yakin kalau keagamaan kuat, toleransi makin tinggi," ujar Taj Yasin.
Atas usulan ini, Pemprov Jateng ingin ada tindakan serius pemerintah menguatkan keagamaan sebagai landasan setiap anak bangsa.
"Artinya ingin menguatkan (keagamaan) itu. Sehingga beragama bisa benar-benar menjadi kewajiban dan tanggung jawab pribadi," lanjut Wagub.
- Kebaya Motif Bunga Warnai Peringatan Hari Kartini Ke-146 Di Kabupaten Blora
- Peringati Hari Kartini Ke-146, Pemkab Batang Ciptakan Berbagai Program Pengembangan Wanita
- Perkedel Ternyata Makanan Warisan Kolonial Di Kabupaten Pati