Sebuah video perundungan siswa SMP di Kota Tegal, viral di media sosial. Pihak kepolisian resor (Polres) Tegal Kota langsung melakukan tindakan dengan memanggil tiga pelaku setelah orangtua korban G lapor ke kepolisian.
- Polrestabes Semarang Ungkap Kasus Produksi dan Peredaran Kosmetik Ilegal
- Mengkhawatirkan, Perang Sarung Berhasil Dibubarkan Polisi
- BNNP Jateng Musnahkan BB Sabu dan Ganja Hasil Ungkap Tiga Kasus
Baca Juga
"Benar ada kejadian itu," kata Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Darwan saat dikonfirmasi, Kamis (23/5).
Ia menyebut Satreskrim Unit PPA Polres Tegal Kota sudah memanggil pelaku maupun korban. Begitu juga pihak orangtua kedua pihak itu serta pihak sekolah.
Pemeriksaan sudah dilakukan sejak Selasa (21/5) lalu. Adapun orang tua korban melapor pada Minggu (19/5).
Ia menjelaskan insiden perundungan tersebut terjadi akibat saling sindir antara siswa yang terlibat. Meski pihak sekolah sudah mencoba mempertemukan para pihak yang terlibat, proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian tetap dilakukan untuk memastikan sejauh mana keterlibatan masing-masing individu.
Dari segi kesehatan, korban dilaporkan dalam kondisi baik, meski mengalami luka-luka ringan.
"Kondisi korban sehat, hanya luka-luka ringan saja," tambah Darwan.
Perkembangan terakhir, ada arah untuk menangani perkara itu menuju penyelesaian kekeluargaan. Namun pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari anak buahnya.
"Iya ada arah ke sana, ini masih masih menunggu laporan lengkapnya. Nanti kami segera kabari," jelasnya.
Adapun video perundungan berisi seorang korban terlihat dikelilingi oleh para pelaku. Semua pelaku adalah perempuan. Beberapa remaja laki-laki yang menyaksikan tidak bertindak.
Korban tampak diinterogasi dan akhirnya diserang. Dia dipukul, ditampar, dan ditendang. Bahkan saat dia jatuh, serangan terus berlanjut hingga kerudungnya terlepas.
foto
- Ungkap Kasus Pembunuhan Perempuan di Grobogan, Polisi Hadirkan 10 Saksi
- Polisi Paparkan Hasil Outopsi Korban Pembunuhan Perempuan di Grobogan
- Polisi Kantongi Identitas Pembunuh