Beberapa postingan foto jalan berlubang cukup dalam di Jalur Pantura Kaligawe, Semarang, tersebar di media sosial facebook.
- Pilih Jalan Alternatif, Hindari Jalan Brigjend Sudiarto Majapahit Karena Macet Dan Dalam Perbaikan
- Perbaikan Jalan Majapahit Semarang, Setengah Badan Jalur Di Sekitar Pertigaan Supriyadi Mulai Dikeruk Gunakan Alat Berat
- Perbaikan Jembatan Kali Babon Timbulkan Macet Panjang, Pengendara Di Jalur Pantura Semarang-Demak Mengeluh
Baca Juga
Langsung saja, kiriman warga membagikan foto jalan rusak itu ramai tanggapan netizen masyarakat Kota Semarang.
Tak sedikit dari mereka berkomentar negatif sampaikan cibiran ke pemerintah dan dinas terkait. Tetapi sebagian juga memberikan tanggapan menilai beberapa jalan lain di Semarang alami kerusakan sama, banyak jalan berlubang.
Harapan warga ingin jalan rusak secepatnya diperbaiki agar tidak mengakibatkan korban. Sebab, selama ini kerusakan jalan dinilai sering jadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala DPU Kota Semarang Suwarto memberikan statement, temuan jalan rusak, saluran drainase, atau fasilitas umum lainnya sebaiknya langsung saja dilaporkan ke layanan aduan DPU Kota Semarang, daripada sekedar dibuat bahan unggahan media sosial.
"Laporkan saja daripada cuma ramai saja di media sosial tetapi tidak di tangani karena pihak terkait juga akan menindak lanjuti berdasar aduan masyarakat," kata Suwarto, Sabtu (25/5).
Laporan dan aduan masyarakat ke DPU melalui WhatsApp (WA), SMS, maupun DM instagram akan diupayakan langsung secepatnya ditindak lanjuti tim.
DPU Kota Semarang sendiri memiliki tim penanganan untuk segera turun menanggapi berbagai laporan masyarakat terkait perbaikan jalan, siap sewaktu-waktu jika ada aduan.
- Pilih Jalan Alternatif, Hindari Jalan Brigjend Sudiarto Majapahit Karena Macet Dan Dalam Perbaikan
- Perbaikan Jalan Majapahit Semarang, Setengah Badan Jalur Di Sekitar Pertigaan Supriyadi Mulai Dikeruk Gunakan Alat Berat
- Perbaikan Jembatan Kali Babon Timbulkan Macet Panjang, Pengendara Di Jalur Pantura Semarang-Demak Mengeluh
