Viral di Medsos, Polresta Pati Bekuk Enam Pemuda Meresahkan

Acung-acungkan Sajam di Jalur Lingkar Selatan
Kasatreskrim Polresta Pati AKP Herri Dwi Utomo. Yon Daryono/RMOLJateng
Kasatreskrim Polresta Pati AKP Herri Dwi Utomo. Yon Daryono/RMOLJateng

Tidak sampai dua hari, jajaran Polresta Pati berhasil menangkap enam remaja yang membuat resah masyarakat. Enam remaja itu menggelar aksi konvoi dengan mengacung-acungkan senjata tajam (Sajam) di jalur lingkar Selatan Pati pada Jumat, (28/2) petang. Dan aksi tersebut sempat viral di media sosial (Medsos), Facebook.

Akhirnya Jatanras Satreskrim Polresta Pati di terjunkan untuk memburu enam remaja yang membuat resah warga tersebut. Dan pada Sabtu petang (1/3) enam remaja berhasil diamankan tim Jatanras.

Keenam remaja tersebut adalah, JAF, RDK, DEP, FNR, EAP dan MBR semuanya warga Pati. Mereka dibekuk polisi pada Sabtu, 1 Maret 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.

Sebelumnya, video segerombolan remaja membawa senjata tajam mengitari Jalan Lingkar Selatan viral di grup Facebook Komunitas Asli Anak Pati pada Jumat, 28 Februari 2025.

Beredarnya video tersebut sempat membuat resah masyarakat yang ingin bepergian pada malam hari.

Oleh sebab itu, Kasatreskrim Polresta Pati, AKP Heri Dwi Utomo, langsung menerjunkan Tim Jatantras mengumpulkan bukti-bukti, meminta keterangan saksi-saksi, dan menganalisis video yang beredar.

“Setelah mendapatkan informasi mengenai keberadaan para pelaku, tim kami berhasil mengamankan mereka di beberapa wilayah di Pati,” ujar Heri pada Minggu. (2/3).

Dari hasil pengamanan, polisi berhasil menyita barang bukti berupa enam senjata tajam dan beberapa unit sepeda motor yang digunakan oleh para pelaku.

“Saat ini, para pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Satreskrim Polresta Pati untuk proses lebih lanjut,” jelasnya.

Heri menegaskan bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Sehingga, ia mengimbau para remaja untuk berpikir lebih jauh sebelum melakukan sesuatu yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Ingatlah bahwa masa depan kalian masih panjang. Jangan hancurkan masa depan dengan tindakan yang bodoh. Kasihan orang tua dan jeluargamu,” tandas Heri di depan enam tersangka.