Viral Baliho Ucapan Ulang Tahun Sang DPD-RI

Baliho Ucapan Selamat Ulang Tahun Bagi Jamaludin Malik Yang Sedang Viral di Jepara. Yosef Hidayat/RMOLJawaTengah
Baliho Ucapan Selamat Ulang Tahun Bagi Jamaludin Malik Yang Sedang Viral di Jepara. Yosef Hidayat/RMOLJawaTengah

Jepara - Akhir-akhir ini, jagat media sosial di Jepara, Indonesia dihebohkan dengan munculnya baliho besar yang menampilkan ucapan ulang tahun dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Jamaludin Malik.

Baliho tersebut tidak hanya menjadi viral karena ukurannya yang mencolok, tetapi juga karena konten yang cukup unik.

Dalam baliho tersebut, Jamaludin tidak menghadirkan foto dirinya, tetapi menampilkan maskot Ultraman dan sosok kontroversial, Walid dari Malaysia. Hal ini mengundang banyak komentar dan reaksi dari publik, baik yang mendukung maupun yang mengkritik.

Baliho yang menggambarkan ucapan selamat ulang tahun untuk Jamaludin Malik yang lahir tanggal 1 Mei yang sekarang usianya 36 tahun, ini bisa dilihat sebagai upaya untuk menonjolkan dirinya di tengah masyarakat.

Namun, keputusan untuk menggandeng karakter Ultraman dan Walid tampaknya disengaja untuk menarik perhatian lebih kepada dirinya. Ultraman, sebagai ikon budaya pop yang dikenal luas di seluruh dunia, membawa pesan keceriaan dan keakraban. Di sisi lain, Walid yang merupakan tokoh kontroversial membuat nuansa baliho ini semakin menarik.

Respon publik pun beragam. Ada yang menganggap ini sebagai bentuk kreativitas, sementara yang lain menganggapnya sebagai aksi pencitraan yang berlebihan.

Dari sisi politik, langkah Jamaludin Malik dalam merayakan hari jadi dengan cara yang mencolok seperti ini bisa jadi dilihat sebagai strategi untuk mempertahankan relevansi dan keberadaan dirinya di panggung politik nasional.

Jamaliah pun mengiyakan saat dikonfirmasi bahwa baliho tersebut memang adalah ucapan ulang tahun untuk dirinya yang "dibuat oleh tim kreatif," balasnya melalui pesan singkat.

Secara keseluruhan, baliho ucapan ulang tahun Jamaludin Malik yang viral ini tidak hanya merupakan perayaan tahun baru bagi dirinya tetapi juga mencerminkan dinamika politik dan sosial yang lebih luas di Indonesia.

Dengan satu baliho, banyak hal yang bisa dilihat; mulai dari strategi politik, hubungan antara tokoh publik dan masyarakat, hingga dinamika antara budaya populer dan konteks nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. ]R]