Vaksinasi Polio di Grobogan Terlaksana 71,1 Persen

Pelaksanaan vaksinasi Sub PIN Polio di Kabupaten Grobogan telah mencapai angka 71,1 persen.


Sejak tanggal 15 Januari 2024, animo masyarakat mengikuti vaksin polio cukup tinggi terutama anak berusia 0-7 tahun. Pelaksanaan vaksinasi polio ini menyasar ke posyandu maupun sekolah di Kabupaten Grobogan.

"Alhamdulilah, sampai sekarang ini per Kamis 18 Januari 2024, sudah 71,1 persen yang mendapatkan vaksin polio di Kabupaten Grobogan. Semoga anak-anak di Grobogan yang berusia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari yang belum segera mendapatkan vaksin," jelas Kepala Dinas Kesehatan Grobogan dr Slamet Widodo melalui Kabid P2P, dr Djatmiko, Jumat (19/1).

Di tengah isu penolakan vaksin polio terjadi di Kota Semarang, Djatmiko menjelaskan, di Kabupaten Grobogan tetap kondusif dan tidak terjadi penolakan. 

"Ini semua karena edukasi yang baik tentang pentingnya vaksin polio agar tercegah dari infeksi polio. Kita juga memberikan edukasi bahwa sudah ada KLB Polio yang terjadi di Klaten beberapa waktu lalu dan Alhamdulilah kesadaran orang tua di Grobogan ini sangat tinggi," terangnya. 

Dokter Djatmiko memaparkan, vaksin polio ini sangat penting karena membantu menjaga imunitas, khususnya anak-anak agar tidak terjangkit virus polio.

Seperti diketahui, polio adalah virus yang dapat menyerang siapa saja. Akan tetapi, pada umumnya usia anak dini. 

"Ciri khasnya terjadi lumpuh layu pada anak yang terjangkit virus polio. Maka, untuk mencegahnya bisa dilakukan dengan vaksin polio berupa tetes ke mulut," kata dr Djatmiko.

Pelaksanaan vaksin polio dilakukan dua putaran, yakni pada 15 Januari 2024 dan 19 Februari 2024 mendatang. 

Sasaran estimasi dari Kementerian Kesehatan adalah anak 0-8 tahun. Sementara di Kabupaten Grobogan terdata ada 152.035 anak akan dapatkan vaksinasi polio ini.

“Penyaluran vaksinasinya sesuai dengan sasaran dulu. Putaran pertama pelaksanaannya tujuh hari. Nanti akan ditambah lima hari sweeping, menyapu yang belum vaksin karena mungkin yang mau divaksin ini ada halangan,” jelasnya.

Pihaknya berharap, pelaksanaan vaksinasi polio di Kabupaten Grobogan ini bisa terlaksana 100 persen, sehingga tidak ada KLB polio di wilayah tersebut.