Usung Keranda Mayat, Disdik Salatiga Kampanyekan Stop Bullying Lewat Karnaval

keranda mayat, kuburan, TV raksasa hingga gadget ukuran raksasa muncul di tengah Karnaval Anti Bullying digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga, Sabtu (11/11). RMOL Jateng
keranda mayat, kuburan, TV raksasa hingga gadget ukuran raksasa muncul di tengah Karnaval Anti Bullying digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga, Sabtu (11/11). RMOL Jateng

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga menggelar kampanye stop bullying lewat karnaval, Sabtu (11/11).


Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Nunuk Dartini kepada RMOLJateng mengatakan, karnaval stop bullying bertujuan mengajak masyarakat berperan aktif dalam mewujudkan zero bullying.

"Karena melalui karnaval, salah satu metode kampanye yang paling efektif untuk menyosialisasikan kepada masyarakat," kata Nunuk Dartini.

Karnaval diikuti sekitar 32 SMP negeri dan swasta menggunakan simbol dampak dari bullying dihadirkan sebagai peringatan kepada pelajar khususnya. Diantaranya keranda mayat, kuburan, TV hinga gadget ukuran raksasa.

Ia pun berharap semua pihak peduli dan bertanggung jawab.

"Jangan sampai orang melakukan perundungan bahkan ketika melihat, mendengar, ada perundungan hrs berbuat apa dan bagaimana, masyarakat akan memahami," terang dia.

Hal ini bertujuan agar Salatiga bebas perundungan dan tercipta rasa aman, nyaman dan ruang untuk berprestasi.

Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit menyampaikan pesan kepada anak-anak agar tidak melakukan bullying kepada teman-teman.

“Ini adalah bagian yang harus diingatkan kepada anak-anak. Bullying sering terjadi apalagi media yang dipakai yakni media yang gampang diakses seperti medsos. Jadi siapapun bisa melakukan itu," tandas Dance.

Dance mengingatkan, sikap kesetaraan dan keadilan antar sesama, untuk mencegah terjadinya bullying.

"Perlu diingat, bullying bukan sekedar masalah pendidikan, sehingga kekerasan fisik, verbal, maupun non verbal di dunia pendidikan disebabkan oleh kurangnya sikap equality (kesamaan) dan keadilan. Dengan demikian, karena itu berpotensi terjadi bullying,” akunnya.