Usai Diteriaki Maling, Juragan Rental Mobil Meninggal Dunia Dihakimi Massa di Pati

Para korban tragedi pengroyokan massa kini menjalani perawatan inensif di RSUD Soewondo Pati. Istimewa
Para korban tragedi pengroyokan massa kini menjalani perawatan inensif di RSUD Soewondo Pati. Istimewa

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Nasib malang ini dialami BH (52) warga Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Korban bersama tiga rekannya yang datang jauh-jauh dari Jakarta, dihajar massa usai diteriaki maling saat akan mengambil mobil miliknya di Desa Sumber Soko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Kamis (6/6) sore.


Tragisnya lagi, BH yang merupakan pemilik rental itu harus meregang nyawa. Sedangkan ketiga korban lainnya mengalami luka parah, usai dikeroyok massa dan kini sedang menjalani perawatan inensif di rumah sakit.

Empat orang korban bernasib naas itu, masing-masing berinisial BH (52) warga Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat dan SH (28) warga Kelurahan Rawa Badak Kecamatan Koja, Jakarta Barat.

Dua korban keberingasan massa lainnya, yakni KB (54) warga Desa Kebandingan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal dan AS (37) warga Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Fakta tersebut berhasil diungkap jajaran Polresta Pati, usai memeriksa keterangan sejumlah korban yang kini dirawat di rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, empat korban bukannya komplotan maling mobil. Namun mereka hendak mengambil mobil miliknya yang tak kunjung dikembalikan usai dirental oleh seorang warga Sukolilo Pati.

Kejadian itu bermula saat korban SH, KB dan AS diajak oleh korban BH mengambil mobil rentalan ke posisi GPS mobil yaitu berada di Desa Sumbersoko Sukolilo Pati.

Kemudian saat mereka tiba di lokasi yakni di rumah Aris warga Desa Sumbersoko, korban menemukan keberadaan mobil Honda Mobilio tersebut terparkir di halaman depan rumah.

Kemudian korban BH membuka dan membawa mobil tersebut dengan kunci cadangan. Namun ada warga yang melihat mobil tersebut dibawa lantas meneriaki maling.

Warga pun mengejar mobil Daihatsu Sigra warna putih yang ditumpangi para korban. Usai berhasil dihentikan, para korban keluar dari mobil dan dipukuli massa yang terlanjur emosi.

Aksi main hakim pun tak bisa dihindari. Empat korban dihajar ramai-ramai hingga berdarah darah di sekujur tubuhnya. Aksi massa tak berhenti disitu saja, warga juga membakar mobil Sigra milik pelaku.

Warga kemudian melaporkan ke Polsek Sukolilo dan petugas mendatangi tempat kejadian perkara. Selanjutnya, polisi mengevakuasi para korban yang terluka parah ke RSUD Kayen untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolresta Pati Kombes Pol. Andhika Bayu Adhittama melalui Kasat Reskrim Kompol M Alfan Armin M menjelaskan, akibat dari kejadian tersebut, korban BH meninggal dunia di RSUD Kayen pada pukul 18.30.

“Sedangkakan ketiga korban lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sudah di rujuk di RSUD Suwondo Pati", ujar Alfan Armin dalam keterangan resminya kepada wartawan.

Setelah melakukan penyelidikan, kata Alfan Armin, polisi mengamankan 2 orang warga Desa Sumbersuko terkait dengan peristiwa dugaan pengeroyokan yang mengakibatkan meninggal dunia untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.