Masa pandemi covid-19, tentu saja berdampak kepada sektor ekonomi masyarakat. Khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kabupaten Blora.
- Semarang Dinilai Berhasil Hadapi Pandemi Dengan Sistem Kota Cerdas
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru
- Abaikan Prokes, Pelajar Nongkrong di Stadion Dibubarkan Polisi
Baca Juga
Setelah beberapa waktu lalu, diberondong dengan pemberlakuan PPKM Darurat, praktis berdampak kepada penghasilan mereka.
Berbagai upaya dilakukan oleh beberapa pihak untuk meringankan beban dari PKL di Kabupaten Blora.
Salahsatunya yakni dengan pemerian bantuan langsung kepada PKL di Kabupaten Blora. Beberapa waktu lalu, PT BPR BKK Blora, tergerak untuk ikut meringankan beban PKL selama masa pandemi.
Yakni dengan memberi bantuan paket sembako kepada mereka. Jumlahnya hingga ratusan, disebar dan diberikan kepada para PKL di Kabupaten Blora.
Beberapa diantaranya diberikan secara simbolis di hadapan Bupati Blora, Arief Rohman. Selin itu juga isebarkan secara simultan ke ratusan PKL di Kabupaten Blora.
Direktur Utama PT BPR BKK Blora, Puguh Haryono, mengatakan pemberian bantuan tersebut dilakukan karena para PKL sempat berhenti berjualan dikarenakan masa pemberlakuan PPKM darurat di Kabupaten Blora.
"Banyak dari PKL yang terpaksa tidak berjualan karena masa PPKM darurat kemarin," ujar Puguh kepada RMOLJateng, Selasa (14/9/2021).
Adapun sasaran bantuan paket sembako tersebut yakni kepada PKL alun-alun, kridosono, dan taman seribu lampu Cepu.
Ia juga berharap melalui bantuan sembako tersebut setidaknya dapat meringankan beban PKL.
Terkait dengan pelayanan dikantornya, dalam masa pendemi lembaga perbankan yang dikelola juga merasakan dampaknya.
Meski begitu tetap berupaya memberi pelayanan yang prima dan berbagi CSR untuk mendukung program Jogo Tonggo serta padat karya di sejumlah desa.
“Sebagaimana program Jogo Tonggo yang diluncurkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, maka PD BPR BKK Blora pada Mei 2020 lalu juga menyalurkan paket sembako di masing-masing kantor cabang,” ungkapnya.
Total bantuan saat itu sebanyak 450 paket sembako. Tujuannya untuk membantu meringankan warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Selain itu, lanjutnya, PT BPR BKK Blora juga melaksanakan program padat karya untuk sejumlah desa binaan.
“Nilainya tidak banyak Rp 15 juta, sesuai dengan kemampuan kita. Itu untuk padat karya di desa Kamolan, Kecamatan Blora,” terangnya.
Untuk CSR kedepan, lanjutnya, akan diprogramkan dengan kegiatan lainnya yang disesuaikan dengan anggaran dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
“Kita berharap agar corona segera sirna, sehingga ekonomi kembali tumbuh normal dan berkembang,” kata dia.
- Blora, Ngawi, Bojonegoro dan Pati, Sepakat Bersama Bangun Kawasan Tapal Batas
- Bupati Blora Soroti Minimnya Penerangan di Ruas Jalan Blora- Randublatung-Ngawi
- Sesuai SOTK, Lima Pimpinan OPD Pemkab Blora Dikukuhkan Bupati