Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto kembali menambah lima guru besar atau profesor baru.
- Jambore Pramuka Cabang di Bumi Perkemahan Martoloyo
- 255 Sekolahan Diizinkan Gelar PTM Terbatas di Salatiga
- Rektor UKSW: Generasi Corona Perlu Menguatkan Kompetensi Teknologi Digital
Baca Juga
“Telah menjadi komitmen kami di perguruan tinggi untuk mendorong karir dosen untuk menjadi pendidik profesional dan ilmuwan. Tahun ini sungguh menjadi berkah bagi Unsoed di mana terdapat 40 professor baru yang mendapat kepercayaan yang diberikan oleh negara dan pemerintah kepada para dosen Unsoed,” kata Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc.,Agr.,IPU, Jumat (10/11).
Dia mengatakan, perguruan tinggi diharapkan melakukan transformasi diri sebagai jawaban atas kebutuhan dan tantangan zaman di masa depan. Kualitas lulusan, kualitas dosen, serta kualitas kurikulum dan pembelajaran menjadi aspek atau indikator terukur sehingga mengerucut mewujudkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global sekaligus berkarakter kebangsaan.
“Pemikiran para profesor yang dikukuhkan telah menunjukkan otentisitas dan cara pandang yang visioner," kata dia.
Isu-isu diangkat meliputi penggunaan bakteri pertanian berkelanjutan, pemanfaatan mikroorganisme untuk mengurangi polutan yang ada, potensi alga dalam industri ramah lingkungan, strategisnya konsumsi halal dalam kualitas kehidupan serta membaca politik dalam dimensi kultural, hakikatnya merupakan gagasan konstruktif dalam membangun peradaban dan kualitas kehidupan.
Dengan kata lain, kata dia, merasa bangga dengan pemikiran para profesor baru dikukuhkan ini. Mereka dinilai memiliki kekayaan ide solutif dan konstruktif.
Adapun profesor dikukuhkan yaitu Prof. Dr. Ir. Heru Adi Djatmiko, M.P. sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Bakteriologi Tanaman, Prof. Dr. Oedjijono, M.Sc. sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Mikrobiologi, Prof. Dr. Dwi Sunu Widyartini, M.Si., sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Fikologi, Prof. Poppy Arsil, S.TP., M.T., Ph.D., sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Manajemen Pangan dan Prof. Dr. Sofa Marwah, S.IP., M.Si., sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Analisis Politik Indonesia. 
