UNS Kukuhkan Guru Besar Termuda Bidang Ilmu Manajemen Keuangan

Prof Irwan Trinugroho
Prof Irwan Trinugroho

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta milik Guru Besar termuda Bidang Ilmu Manajemen Keuangan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS.


Prof Irwan Trinugroho merupakan guru besar ke-19 FEB dan ke-245 UNS yang akan dikukuhkan menjadi guru besar dalam Sidang Senat Akademik Terbuka pada Kamis (30/12) besok. Dengan pidato pengukuhan berjudul Finance, Technology, Inclusion and (In)equality.

"Irwan Trinugroho saat dikukuhkan menjadi guru besar dalam usia 37 tahun," jelas Ketua Senat Akademik UNS, Prof. Adi Sulistiyono,  Rabu (29/12). 

Kepada wartawan, Prof. Irwan mengatakan bahwa teknologi memiliki peran yang semakin penting dalam industri jasa keuangan di seluruh dunia, khususnya selama beberapa dekade terakhir. 

Berbagai studi telah menunjukkan bahwa inovasi keuangan berbasis teknologi yang ditawarkan oleh bank dan berbagai institusi jasa keuangan lain memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian melalui peningkatan inklusi keuangan. 

"Inklusi keuangan yang tinggi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi ketimpangan pendapatan di masyarakat yang merupakan bagian penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)," paparnya.  

Namun disisi lain dari inovasi keuangan berbasis teknologi seperti tumbuhnya fintech legal juga dapat menimbulkan munculnya fintech ilegal yang merupakan pinjaman predator dan merupakan bentuk online dari lintah darat (loan sharking) dengan menawarkan proses pencairan hingga pengiriman dana yang mudah. 

"Namun (fintech ilegal) justru menetapkan tingkat bunga yang sangat tinggi," imbuhnya.  

Tingkat bunga yang sangat tinggi imbasnya peminjam tidak mampu melunasi hutang mereka. Bahkan fintech ilegal juga menggunakan berbagai cara kriminal lain untuk penarikan utang mulai dari bullying kepada peminjam.

"Hingga praktik pelanggaran privasi untuk menagih pinjaman bermasalah," tandasnya.