Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengembangkan Hidrogen sebagai bahan bakar mobil.
- Berkontribusi Majukan Pertanian, Mentan Amran Sulaiman Terima Penghargaan Dari UNS
- Menuju Transportasi Ramah Lingkungan Solo Gandeng Universitas Canberra Dan UNS Teliti Bus Listrik
- Bahas Literasi Lingkungan Siswa, Guru SMAN I Karanganyar Ini Raih Gelar Doktor
Baca Juga
Pengembangan Riset Hidrogen dilakukan oleh Guru Besar UNS sekaligus Kepala Program Studi (Kaprodi) S-3 Ilmu Lingkungan, Prof. Dr. Drs. Pranoto, M.Sc. dan tim yang bekerja sama dengan beberapa kampus, diantaranya RUDN University, Rusia dan Telkom University.
"Pengembangan Bahan Bakar Hidrogen dengan alat Hydrogenyzr, diinisiasi sebagai bentuk pengabdian dan dukungan pengembangan Energi Hijau atau Green Energy," ungkap Prof Dr Pranoto, Rabu (13/12).
Hydrogenyzr merupakan reaktor hidrogen, teknologi alternatif untuk mengatasi permasalahan konsumsi bahan bakar secara berlebih, alat ini dapat menghemat konsumsi bahan bakar minyak pada kendaraan motor bakar dengan menghasilkan hidrogen dari air. Kemudian alat tersebut dikoneksikan dengan mesin mobil.
Keunggulan setelah dipasang Hydrogenyzr suara mesin lebih halus, getaran berkurang dan asap cenderung berkurang bahkan jika dicek di knalpot mobil terasa lembab efek dari uap air. Bahan bakar yang terpakai cenderung lebih sedikit dan hemat bahan bakar.
Sebelumnya, acara ini diawali dengan Diskusi dan Penandatanganan Kerja sama antara Telkom University dengan UNS. Kerja sama ini berisi tentang kolaborasi kagiatan pembelajaran, studi lanjut, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), jurnal publikasi, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pihak UNS diwaliki oleh Dekan Pascasarjana, Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D. dan Pihak Telkom University diwakili oleh Dekan Fakultas Elektro, Dr. Bambang Setia Nugroho, S.T.,M.T.
Kepala Program Studi (Kaprodi) S-3 Ilmu Lingkungan UNS, Prof. Dr. Drs. Pranoto, M.Sc. berharap pengembangan riset ini dapat ditingkatkan, terutama penggunaan bahan bakar Hidrogen.
“Mengingat pengembangan hidrogen sebagai bahan bakar di Indonesia masih sangat minim maka kami dari UNS menggandeng beberapa kampus diantaranya Telkom University dan RUDN University, Rusia. Sehingga pengembangan riset ini dapat membawa UNS menjadi kampus yang lebih maju serta mendukung energi hijau yang saat ini sedang dikembangkan pemerintah Indonesia,” ujar Prof. Pranoto.
- Berkontribusi Majukan Pertanian, Mentan Amran Sulaiman Terima Penghargaan Dari UNS
- Menuju Transportasi Ramah Lingkungan Solo Gandeng Universitas Canberra Dan UNS Teliti Bus Listrik
- Bahas Literasi Lingkungan Siswa, Guru SMAN I Karanganyar Ini Raih Gelar Doktor