Unit Sablon BUMDes Bangsri, Tetap Eksis Saat Pandemi

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora berhasil memanfaatkan potensi desa, dengan menghasilkan pundi-pundi uang yang membawa kebanggan tersendiri baik bagi kepala desa maupun masyarakatnya.


Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora berhasil memanfaatkan potensi desa, dengan menghasilkan pundi-pundi uang yang membawa kebanggan tersendiri baik bagi kepala desa maupun masyarakatnya.

Tidak tanggung-tanggung keuntungan yang didapat BUMDes Bangsri Maju Mapan (5758) perbulannya mencapai belasan juta rupiah meski di masa pandemi.

Saat Pandemi, Unit sablon dan percetakan, salah satu usaha BUMDes Bangsri Maju Mapan justru bisa meraup omzet jutaan rupiah tiap bulan, setelah unit wisata Kampung Pelangi di desa tersebut ditutup karena masa pandemi COVID-19.

Ketua Unit Usaha Sablon dan Percetakan Maju Mapan, Choirul mengatakan, unit ini mulai dibuka sejak bulan Oktober tahun lalu (2020-red).

"Unit usaha sablon dan percetakan mulai dibuka sejak bulan Oktober tahun lalu. Dan Alhamdulillah, kami bisa memberikan manfaat untuk pembangunan desa," ungkap Choirul saat berkunjung ke bengkel unit usaha, Jumat (5/2/2021).

Choirul membocorkan, per hari, lanjut Choirul, mampu menerima pesanan sablon hingga 100 pcs kaos. Penghasilannya pun tidak bisa diragukan lagi. Omzet kotor yang diperoleh unit ini mencapai Rp. 15 - 19 juta per bulan.

Lebih lanjut Choirul membeberkan, untuk membuat usaha sablon ini Pemerintah Desa (Pemdes) modal awal sebesar Rp. 20 juta.

"Untuk membangun usaha sablon ini, Pemdes memberikan modal Rp. 20 juta untuk membeli meja sablon dan mesin pres sablon. Setelah jalan, kembali mendapatkan tambahan modal sebesar Rp. 50 juta untuk pengembangan," terang Choirul.

Sementara, Kepala Desa (Kades) Bangsri, Laga Kusuma mengatakan, BUMDes merupakan bagian strategis desa yang memiliki peluang dalam memanfaatkan potensi dan Inovasi guna membangun desa.

"Saat ini, BUMDes Maju Mapan telah menunjukkan perkembangan positif. Bahkan, saat ini sudah ada tiga usaha yang dikembangkan. Diantaranya, kampung wisata, sablon dan distribusi air bersih untuk kebutuhan masyarakat," jelas Laga.

Kedes Muda ini, sebutan Laga, menambahkan, pihaknya memaksimalkan BUMDes sebagai upaya menuju desa mandiri.

Usaha yang dikelola ini lebih berorientasi membangun harmonisasi masyarakat dan memberikan edukasi.

Tidak main-main, 7 karyawan yang dipekerjakan di BUMDes Maju Mapan ini berpenghasilan yang besarannya menggunakan standar UMR Blora.