Fakultas Hukum Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang, terus melakukan program klinik hukumnya kepada masyarakat.
- Kurun Waktu 2 Bulan, Janda Baru di Grobogan Nyaris Sentuh Angka 500
- Dinporapar Jateng Soroti Gelaran Internasional Di Kota Semarang
Baca Juga
Ketua Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Unisbank Sukarman menuturkan, sebelum turun ke desa desa mahasiswa dibekali keterampilan yang dibutuhkan di lapangan.
"Kami membangun program klinik hukum yang selama ini kami lakukan. Kami beri konsultasi hukum secara cuma-cuma dan penyuluhan hukum kepada masyarakat," kata Sukarman, Rabu (18/7).
Menurut Sukarman, untuk menjadi lawyer mahasiswa harus mampu menggali fakta fakta hukum, menciptakan kondisi yang nyaman kepada klien ataupun kemampuan melakukan analisa hukum.
Hal ini menjadi penting agar masyarakat atau klien menaruh kepercayaan penuh kepada kita," tegasnya.
Lebih jauh, Sukarman mengatakan program ini dikhususkan kepada mahasiswa untuk praktek langsung menghadapi perkara perkara hukum yang muncul di masyarakat. Selain untuk melatih mahasiswa, lanjut dia, klinik hukum dapat mempermudah masyarakat untuk menyelesaikan perkara hukumnya.
Selain itu juga mengajarkan empati mahasiswa kepada masyarakat tidak mampu atau miskin agar jika menjadi lawyer nantinya mempunyai komitmen melakukan pembelaan, jadi tidak hanya klien yang berduit saja yang ditangani," pungkasnya.
Beberapa kelurahan yang pernah dijadikan obyek program ini adalah Mangkang Kulon, Tugurejo, Kemijen dan Bendan Ngisor Kota Semarang. Sedangkan pendidikan hukum dilakukan terhadap komunitas ibu ibu PKK dan remaja di sekolah. 
- Kurun Waktu 2 Bulan, Janda Baru di Grobogan Nyaris Sentuh Angka 500
- Semarang Dinilai Berhasil Hadapi Pandemi Dengan Sistem Kota Cerdas
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru
