Berbeda dengan kebanyakan even, PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) mempersembahkan peringatan Hari Kemerdekaan ke - 79 Republik Indonesia untuk para perempuan. KIT Batang menggelar talkshow serta fashion show bertajuk Srikandi Grand Batang City: Eksistensi Perempuan dan Warisan Budaya Kontemporer.
- Small Actions, Big Impact: KITB Gandeng Yih Quan Footwear Indonesia dan Deckers HOKA Bersih-bersih Pantai Jodo
- PT Yih Quan Footwear Indonesia, Pabrik Sepatu Internasional Senilai Rp 1,7 Triliun Resmi Beroperasi di KIT Batang
- KIT Batang Beroperasi, Pemkab Berpotensi Raup Cuan dari Pajak Ini
Baca Juga
Acara itu diisi dua tokoh inspiratif yaitu Indri Septa Respati selaku Direktur Pemasaran & Pengembangan PT KITB, dan Anne Avantie yang merupakan desainer busana kenamaan yang dikenal akan dedikasinya dalam melestarikan budaya Indonesia.
"Kami percaya bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih baik, selaras dengan akar budaya kita. Melalui acara ini, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk bangkit dan berkontribusi bagi bangsa," kata Indri Septa Respati, Selasa (13/8).
Ia menyebut acara itu menjadi perayaan yang menonjolkan peran penting perempuan dalam melestarikan budaya Indonesia di tengah arus modernisasi. Hal itu sesuai dengan Grand Batang City yang menjadi simbol dari perpaduan inovasi dan pelestarian budaya.
Acara ini berlangsung di Ballroom Gedung Pengelola KITB, berlatar pemandangan laut dan dihadiri oleh ratusan tamu.
Tidak hanya sekadar talkshow, acara ini juga mempersembahkan sebuah fashion show yang menampilkan kebaya-kebaya anggun hasil karya desainer lokal dari Batang.
Kebaya, yang dipamerkan dalam berbagai desain kontemporer, menjadi simbol perwujudan identitas bangsa yang tetap relevan dalam era modern.
Anne Avantie, yang dikenal sebagai ikon kebaya Indonesia, menambahkan setiap langkah yang diambil untuk melestarikan budaya, adalah langkah untuk merangkai masa depan yang lebih indah.
"Kebaya, sebagai simbol keanggunan perempuan Indonesia, adalah salah satu wujud nyata dari upaya kami untuk menjaga warisan leluhur,”tuturnya.
Ballroom Gedung Pengelola KITB, dengan kapasitas hingga 500 orang, dirancang dengan detail dan keindahan yang mengedepankan estetika serta kenyamanan. Tempat ini tidak hanya menjadi ruang berkumpulnya ide-ide besar tetapi juga wadah untuk merayakan dan melestarikan kekayaan budaya kita.
Melalui acara ini, PT KITB menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi sambil menjaga nilai-nilai tradisional yang menjadi bagian dari jati diri bangsa.
- Pastikan Layanan di Balik Jeruji, BPJS Kesehatan Pekalongan Sosialisasi di Lapas Batang
- Isu Bupati Impor di Pilkada Batang 2024, Pengamat Politik: Cukup Ampuh Digunakan
- Bencana Kekeringan Melanda Ribuan Jiwa di Kabupaten Batang: BPBD Turun Tangan