Umur Harapan Hidup di Semarang Meningkat Signifikan

Istimewa
Istimewa

Kabar gembira bagi warga kota Semarang, karena Umur Harapan Hidup (UHH) di kota lumpia itu terus meningkat. Setidaknya hal itu tercermin dalam catatan statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang.


Kepala BPS Kota Semarang, Fachruddin Tri Ubajani, menyampaikan bahwa Umur Harapan Hidup di Kota Semarang terus meningkat dalam sepuluh tahun terakhir. Menurut Fachruddin, berdasarkan data BPS, peningkatan signifikan UHH terjadi pada tahun 2021, 2022, dan 2023.

"Sebagai perbandingan, Umur Harapan Hidup saat lahir di Kota Semarang pada tahun 2013 adalah 77,18 tahun, sementara pada tahun 2023 mencapai 77,90 tahun," kata Fachruddin.

Selain Umur Harapan Hidup, Fachruddin juga menyebutkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang meningkat pada tahun 2023, mencapai 84,43, naik 0,35 poin dari tahun sebelumnya.

"IPM Kota Semarang terus mengalami peningkatan dalam satu dekade terakhir. Peningkatan IPM terjadi pada semua komponen, baik kualitas kesehatan, pendidikan, maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan," ujar Fachruddin.

Pada tahun 2013, IPM Kota Semarang tercatat sebesar 79,24, sedangkan data terakhir tahun 2023 menunjukkan angka 84,43. "IPM Kota Semarang rata-rata tumbuh sebesar 0,71 persen per tahun dan meningkat dari level 'tinggi' menjadi 'sangat tinggi'," lanjut Fachruddin dalam laporan yang diterbitkan BPS pada Sabtu (13/7).

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengunggah grafik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Umur Harapan Hidup (UHH) di kotanya. Unggahan tersebut di akun Instagram pribadi Mbak Ita mendapat respons positif dari warganet.

"Sehat selalu Bu Wali, guyub rukun saklawasse bareng-bareng bangun Kota Semarang," komentar akun @ranainya.

"Keren, dengan kepemimpinan Bu Ita membuat Kota Semarang semakin lebih baik, dan sejahtera masyarakatnya," tulis akun @cece_chia.

"Dunia internasional mengakui kepemimpinan Mbak Ita, alumni Undip memang hebat..." sahut @ustadzsukarno.