UMKM Pilar Perekonomian Indonesia Didorong Bersaing di Pasar Global

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha.


Ketua Umum DPN Apindo Shinta Widjaja Kamdani sampaikan, UMKM merupakan salah satu dari pilar perekonomian Indonesia. 

Ekosistem pertumbuhan dan ketangguhan pelaku usaha kecil dan menengah harus diperkuat oleh pengetahuan, sumber daya manusia dan kebijakan publik yang baik. 

"Kami memproyeksikan bahwa Indonesia perlu menciptakan 2 juta lapangan kerja baru per tahun dan itu bukan hanya dari industri saja, tapi juga UMKM," jelasnya dalam rilis tertulis, Sabtu (5/8). 

Untuk itu pihaknya mendorong para UMKM untuk mengembangkan produknya dengan memberi ruang bagi UMKM memamerkan produknya. Salah satunya melalui Festival Apindo UMKM Merdeka yang digelar untuk memberi semangat bagi pelaku UMKM.  

Shinta Widjaja Kamdani memproyeksikan bahwa Indonesia perlu menciptakan 2 juta lapangan kerja baru per tahunnya dan bukan dari dunia industri saja, tapi juga melalui UMKM. 

Sehinggga pertumbuhan dan ketangguhan pelaku usaha kecil dan menengah juga diperkuat oleh pengetahuan, sumber daya manusia dan kebijakan publik yang baik. Agar kedepannya UMKM mampu bersaing hingga ke level global

"Bentuk nyata dari kolaborasi strategis ini akan diwujudkan melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan, mentorship, akses permodalan, perluasan kerjasama di ranah riset dan inovasi serta publikasi terkait UMKM secara luas di masyarakat," lanjut Shinta.

Bahkan Presiden Joko Widodo juga mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendunia. Disampaikan saat menghadiri  acara Festival Apindo UMKM Merdeka. 

Festival UMKM ini diikuti 259 UMKM dari 602 UMKM yang telah lolos  kurasi Apindo dan mitra-mitra akselerasi untuk mengikuti pameran. 

Salah satu pelaku pemberdayaan UMKM berasal Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). Merupakan inisiasi pemberdayaan UMKM oleh PT HM Sampoerna Tbk. di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”.

"Sejauh ini SETC telah memberi pelatihan dan pendampingan yang menyeluruh kepada lebih dari 67.000 pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat.

Menurutnya SETC terbuka bagi publik, dan tidak ada ketentuan khusus bagi para pelaku UMKM yang hendak bergabung ke SETC. 

"Jadi para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya dapat menjadi anggota SETC," pungkasnya.