UMKM Demak Curhat, Disabilitas Kesulitan Kembangkan Usaha

Bupati Demak dalam acara Forum UMKM se - Kabupaten Demak, di Kecamatan Kebon Agung, Sabtu (2/12) sore. Foto : Nungki S
Bupati Demak dalam acara Forum UMKM se - Kabupaten Demak, di Kecamatan Kebon Agung, Sabtu (2/12) sore. Foto : Nungki S

Bupati Demak, dr Eisti'ana menerima aduan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Forum UMKM se-Kabupaten Demak, di Kecamatan Kebon Agung, Sabtu (2/12) sore.

Salah satunya, Murni (37) warga Mranggen yang mana terkendala mewujudkan cita - cita putranya yang menyandang disabilitas untuk jadi pengusaha, namun terkendala peralatan.

"Disabilitas kan susah cari kerja. Jadi karena itu, saya mendukung anak saya jadi pengusaha biar bisa jadi contoh yang lain (disabilitas -red). Tapi untuk berkembang terkendala alat yang memadai," tutur Murni pada Bupati.

Ia pun melanjutkan, anaknya yang menggeluti usaha produksi telur asin dan kerupuk, tidak bisa terima pesanan banyak karena terkendala alat pemotong kerupuk.

Menanggapi hal tersebut, Bupati pun meminta Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) untuk mengatasi persoalan tersebut dengan memberikan alat pemotong kerupuk sesuai kebutuhan.

"Pemkab Demak serius mendukung kemajuan para pelaku usaha dengan bersinergi dengan Kecamatan dan Desa. Kami ada program pemberdayaan UMKM serta berbagai jenis bantuan yang siap disalurkan," ucap Bupati.

Sementara, Kepala Dindagkop UKM Demak Iskandar Zulkarnain mengatakan, saat ini terdapat 31 ribu jumlah UMKM di kabupaten Demak, di mana 90% bergerak di bidang minuman.

"Dari 31 ribu pelaku UMKM 90% bergerak di makanan dan minuman. Dan kami selalu melakukan pendampingan baik dari hulu sampai hilir," ucapnya.

Sedangkan untuk pemasaran, Ia menyarankan agar produk usaha pelaku UMKM masuk di e-katalog lokal sehingga bisa diakses oleh oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat dibutuhkan/dipesan.