Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali dipercaya menyelenggarakan
Seleksi Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu Desa Jambu, Kabupaten Semarang.
- Pemkab Batang Anggaran Rp12 Miliar untuk Bangun Jembatan Madugowong Jati
- Usai Dilantik MWC NU Karanganyar PurbalinggaTempati Gedung Baru
- Menteri PPN Upayakan Penyelamatan Masyarakat di Wilayah Pesisir
Baca Juga
Melalui Center for Public Accountability (CPA) atau Pusat Studi Akuntabilitas Publik Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), kegiatan ini yerpusat di gedung FEB UKSW, seleksi ini diikuti empat bakal calon.
Prof. Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si., Ak., CA., CMA., QIA. CfrA., Ketua CPA FEB UKSW sebagai perwakilan dari CPA FEB UKSW menyampaikan bahwa dalam kegiatan Seleksi Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu Desa Jambu, Kabupaten Semarang ini.
"UKSW ditunjuk secara langsung oleh desa dan difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Dalam seleksi kali ini, dilakukan tes tertulis," ungkap Intiyas Utami, Selasa (7/6).
Dimana, lanjut dia, penilaiannya terdiri dari beberapa aspek antara lain pengetahuan undang-undang perangkat desa dan juga regulasi yang menyangkut tentang desa.
Dari empat peserta akan disaring tiga orang yang selanjutnya akan menyampaikan visi misinya dalam kegiatan musyawarah desa.
Ditambahkan Dekan FEB UKSW Roos Kities Andadari, S.E., M.B.A., Ph.D., ditemui disela kegiatan mengemukakan bahwa terselenggaranya kegiatan ini menjadi bukti kepercayaan masyarakat kepada FEB UKSW.
"Dengan dipilihnya UKSW melalui FEB menjadi bukti kepercayaan masyarakat kepada kami," kata Roos Kities Andadari.
Hal ini l, diakuinya, membuat UKSW terpacu memberikan yang terbaik. Selain itu tentunya, juga memonitor apakah layanan yang diberikan telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau belum.
Senada, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Semarang Aris Setyawan menyampaikan bahwa UKSW dipilih untuk menyelenggarakan seleksi ini karena kredibilitasnya.
Selain itu, UKSW dan kabupaten Semarang juga telah memiliki jalinan kerja sama sehingga dalam seleksi kepala desa sebelumnya juga ditangani UKSW.
"Dengan proses ini kita mempunyai pola yang terstandar, terukur dan bisa dipertanggungjawabkan untuk memperoleh Sumber Daya Manusia (SDM-red) yang dibutuhkan," ujarnya.
Saat ini kewenangan seorang kepala desa relatif lebih tinggi, selain itu juga ada anggaran dana desa yang harus dikelola.
Karena itulah ia menilai, diperlukan seorang kepala desa yang punya kredibilitas dan juga inovasi yang lebih baik agar nantinya desa bisa menjadi maju dan mandiri.
Sementara, Muslich Ketua Panitia Seleksi Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu Desa Jambu dan Suyanto Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga berharap dari seleksi ini akan mendapatkan SDM yang unggul untuk mengelola Desa Jambu ke depan.
- Jaga Kenyamanan, Dishub Batang Alihkan Truk Sumbu Tiga Ke Jalan Tol
- Pemkab dan SAR Karanganyar Kirim Bantuan Bagi Korban Erupsi Semeru
- Aksi Simpatik Satlantas Polres Purbalingga Pakai Kostum Kerajaan Sosialisasi Tertib Lalu Lintas