Ratusan karyawan yang mengadu berasal dari tiga perusahaan yakni Kusuma Hadi, Kusuma Putra dan Pamor yang tergabung dalam Kusuma Group.
- 11 Pelamar CPNS Di Rembang Dipastikan Gagal
- Dapat Persuasi, Warga Desa Pasarbanggi Batal Demo Ke Pabrik Sepatu
- Dinnakerind Demak: Ekonomi Daerah Dan Masyarakat Saling Dukung Butuh Siap Antar Lini
Baca Juga
Berangkat dari pabrik yang beralamat di Jalan Karanganyar-Tawangmangu dengan pengawalan dari pihak kepolisian, mereka menuntut kejelasan nasib mereka terkait beberapa hak mereka yang belum dibayarkan oleh perusahaan.
Usai menggelar orasi, perwakilan 5 orang dari karyawan di tiga perusahaan tekstil tersebut diminta masuk untuk menyampaikan keluhannya. Diterima langsung oleh Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Zulfikar Hadidh dan Kepala Disperindagkop Martadi.
Ketua DPD Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Kabupaten Karanganyar, Haryanto kehadiran mereka untuk meminta kepada pemerintah mencarikan solusi terkait nasib dan hak mereka yang belum terbayar.
Seperti tiga bulan gaji, kekurangan THR 90 persen belum diberikan. Kemudian denda terhadap keterlambatan gaji juga bisa dicairkan.
"Kami juga meminta kepastian terkait kapan Kusuma Group ini akan kembali beroprasi," jelasnya kepada wartawan di sela-sela aksi demo, Rabu (05/06).
Selain meminta hak karyawan yang belum dibayarkan, para buruh juga berharap pengusaha untuk membayar BPJS Ketenagakerjaan yang telah menunggak selama 3 tahun.
"Harapannya tunggakan BPJS Ketenagakerjaan segara dibayar agar klaim dari teman-teman yang sudah meninggal bisa segera diberikan," tandasnya.
itambahkan Haryono pihak perusahaan selalu berkilah masih berusaha untuk mencari investor, mencari sumber dana namun karyawan dijanjikan untuk menunggu tanpa ada kepastian yang jelas.
"Yang terdampak tiga perusahan yakni Kusuma Hadi, Kusuma Putra dan Pamor," tandasnya.
Sementara itu Pj Bupati Karanganyar Timotius menerima aduan karyawan Kusuma Group. Pihaknya berupaya untuk mencari solusi terbaik untuk permasalahan yang saat ini terjadi.
"Kita kawal semua aspirasi yang telah disampaikan," ujar Timotius.
Semua sudah berproses, pihaknya berupaya mempercepat apa yang mereka tuntut. Permasalahan ternyata tidak hanya gaji.
"Kita akan berkomunikasi lebin intens dengan pengusaha agar mereka bertanggungjawab menyelesaikan kewajibannya," pungkasnya.
- PWI Minta Hakim Agar Tegakkan Keadilan!
- Posko Pendakian Jalur Via Selo Resmi Dibuka, Petugas Gabungan Lakukan Sosialisasi Keamanan
- Libur Paskah, Polisi Hadir Di Obyek Wisata: Jajaran Polsek Teras Gencarkan Patroli Humanis