Direktur BUMDes Kacamatan Suruh Kabupaten Semarang Slamet Widodo mengatakan, hasil evaluasi perjalanan tahun anggaran 2020 ditemukan tunggakan pinjaman sebesar Rp380 juta.
- Banjir di Jalan Dr Cipto Semarang, Aktivitas Warga Terganggu
- Bersiap Latihan Tanggap Darurat K3, PLTU Batang Gandeng Satwasker Pekalongan dan Disnaker
- Tiga Pasar Hewan di Kendal akan Ditutup Selama Dua Pekan
Baca Juga
"Setelah dievaluasi terdapat tunggakan Rp380 juta. Ada beberapa tunggakan dari peminjaman terutama kelompok hingga 30 persen," kata Slamet Widodo kepada wartawan, Rabu (1/9).
Meski demikian, tunggakan tersebut masih dapat ditangani dan tidak sampai menghambat operasional BUMDes.
Hal senada disampaikan Ketua BKAD Kecamatan Suruh, Agus Muhajir Tontowi. Mantan anggota DPRD Kabupaten Semarang itu berharap Bundes Kecamatan Suruh dapat mengembangkan jenis usaha.
"Saat ini buang dominan simpan pinjam. Namun saya berharap agar BUMDes bisa mengembangkan jenis usaha," ujar Agus.
Begitu pula berkaitan dengan kerjasama BKAD Kecamatan Suruh perlu ditingkatkan. Ia menilai, usaha bersama akan berhasil manakala saling mendukung.
"Yang dibutuhkan keterbukaan. Dalam hal ini butuh kejujuran untuk pengembangan. Tunggakan kelompok paling sedikit. Bumdes atas dasar AD-ART akan lebih baik," pungkasnya.