Komunitas Generasi Pesona Indonesia Jawa Tengah atau GenPI Jateng melakukan kegiatan kekaraban bagi seluruh anggotanya melalui kegiatan yang bertajuk Camping Ceria.
Acara Camping Ceria ini dilakukan dalam waktu dua hari mulai dari tanggal 6 hingga 7 November 2021.
- Merawat Mangrove, Menjaga Paru-Paru Dunia dan Mendulang Rupiah
- Wali Kota Semarang Usulkan Konsep Wisata Aglomerasi ke Gubernur Jateng
- Desa Kalijirak Jadi Pilot Project Perdana di Karanganyar Untuk Program Keserasian Sosial
Baca Juga
Acara digelar di sebuah lokasi yang sangat indah tepatnya di Dusun Singolopo, Desa Cepedak, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
GenPI Jateng sengaja memilih tempat ini karena di lokasi ini terdapat lokasi wisata yang sangat memukau yakni sebuah Curug bernama Curug Gunung Putri.
Dalam acara malam keakraban juga dihadiri oleh Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo yakni Ibu Endah Hanna Rosanti, SIP., M.Si.
Beliau mengaku sangat senang kedatangan teman-teman GenPI Jateng dikarenakan teman-teman sangat antusias dalam melakukan Camping Ceria dan di dalamnya terdapat sebuah misi yakni membuat konten tentang seputar lokasi obyek wisata Curug Gunung Putri.
"Saya sangat antusias menyambut kedatangan teman-teman GenPi yang sudah siap dengan segala perlengkapan dalam membuat kontennya untuk segera dinaikkan ke semua sosial media yang dimiliki," ujar Endah Hanna, Minggu (7/11/2021).
Koordinator Humas GenPI Jateng, Yudhy Widya Kusumo mengatakan, selain ditandai kepada beberapa akun sosial media seluruh stakeholder agar acara ini semakin naik tingkat insight nya melalui beberapa hastag diantaranya #TripGayengGenpiJateng #CurugGunungPutri.
Acara ini juga dihadiri oleh pengelola Curug Gunung Putri, Tutur Kimin, S.Pd. Tutur menceritakan tentang sejarah adanya lokasi Curug Gunung Putri dimana diceritakan asal usul nama Bruno merupakan sebuah tempat persembunyian yang aman, Bruno berasal dari kata “di buru-buru ga ono (diburu tidak ada).
"Bruno daerah yang sangat misterius dan paling aman, Gubernur pertama K.R.M.T Wongsonegoro pernah bertapa di sini. Mengapa dinamakan Curug Gunung Putri, pada jaman dahulu terdapat pasukan atau perajurit seorang wanita, saat itu mukanya belum dinilai cantik dan sesampainya di Curug Gunung Putri dan cuci muka di sini, lalu kembali ke barisan atau pasukan, pasukan pada tercengang seolah tidak mengenali paras cantiknnya, siapakah orang itu, sesosok cantik dan sekarang menjadi rebutan, konflik dan ingin memiliki, perajurit wanita itu kembali ke gunung putri untuk bersembunyi," terang Tutur.
Ditambahkan Tutur, mitosnya di Curug Gunung Putri, siapa yang ke Curug Gunung Putri dan mencuci muka sebanyak tujuh kali serta berniat yang baik akan dimudahkan jodohnya.
Sementara Ketua GenPI Jateng, Ariyanto mengatakan GenPI Jateng berkomitmen untuk mendukung penuh dalam pengembangan wisata Curug Gunung Putri baik secara online maupun offline.
"Terima kasih kepada pembina GenPI Jateng, Mas Vega Viditama atas kehadiran dan supportnya," ujar Ariyanto.
Ditambahkan Vega yang sekaligus senior content creator di GenPI Nasional, menyambut baik dan siap membimbing dan mengarahkan seluruh pembuatan konten yang akan dibuat oleh seluruh anggota GenPI Jateng.
"Acara ini sebagai ajang promosi lokasi wisata @curuggunungputri dan juga dapat menarik minat generasi milenial untuk dapat bergabung dalam mengembangkan pariwisata melalui komunitas generasi pesona Indonesia," pungkas Vega.
- Tarik Wisatawan, Pesona Lawang Sewu Wedding dan UMKM Expo Digelar
- Gubernur Ganjar Minta Desa Wisata Percantik Diri
- Legend Semarang, Nasi Goreng Pak Karmin Mberok