Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang tengah menyiapkan rute feeder 3 untuk menjangkau daerah-daerah yang memang tidak dilalui angkutan umum.
- Cipta Kondisi Pasca Kebakaran Pasar Johar Relokasi, Dit Samapta Polda Jateng Gelar Patroli Denok
- MPR RI : Atasi Konflik di Papua dengan Mengedepankan Nilai-Nilai Kebangsaan
- MPR RI : Tingkatkan Penelitian di Berbagai Bidang untuk Akhiri Kondisi Ketidakpastian Akibat Pandemi
Baca Juga
Feeder 3 yang memiliki rute Terminal Penggaron, Sigar Bencah dan Pasar Banyumanik PP saat ini tengah dilakukan sosialisasi.
Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Hendrix Setiawan, mengatakan dengan adanya feeder 3 bisa membantu masyarakat yang hendak melakukan perjalanan di jalur yang memang tidak dilintasi angkutan umum.
"Kita sediakan 12 armada di dua pool yakni di Banyumanik dan Terminal Penggaron dengan dua armada cadangan," kata Hendrix, Jumat (25/2).
Tak hanya untuk membantu masyarakat dikawasan yang tidak dilintasi angkutan umum, tapi feeder 3 ini juga terkoneksi dengan armada Trans Semarang dan Trans Jateng.
Hendrix mencontohkan untuk di Terminal Penggaron saja bisa terkoneksi dengan Trans Semarang di Koridor I dan Trans Jateng jurusan Gubug.
"Nantinya untuk wilayah Kedungmundu bisa terkoneksi dengan koridor 5 dan feeder 2. Lalu di wilayah Bukit Kencana terkoneksi Koridor 5, tembakan bisa terkoneksi dengan koridor 6 dan di Pasar Banyumanik bisa terkoneksi dengan armada kami koridor 2," jelasnya.
Sementara untuk penambahan rute, Hendrix mengaku tengah melakukan kajiannya. Bahkan ia menyebutkan jika saat ini hampir semua wilayah di Kota Semarang sudah tersedia armada Trans Semarang baik bus maupun feeder.
“Kalau rute baru kita sedang ada kajian, saat ini semua wilayah hampir semua tercover oleh Trans Semarang," ucapnya.
Sementara tarif yang dipasang juga terbilang cukup terjangkau. Untuk penumpang umum hanya dibanderol tarif Rp 3500, sedangkan untuk pelajar dan lansia hanya cukup membayar Rp 1.000. Hal ini, lanjut Hendrix, sesuai dengan peraturan Walikota (Perwal) yang berlaku.
Lebih lanjut, hingga saat ini Hendrix menyebut total armada feeder di Kota Semarang ada 245 armada dan di tambah dengan feeder 3 menjadi 257 armada. Hendrix mengatakan jika semua armadanya 90 persen siap beroperasi.
“Ya hanya 10 persen yang belum siap operasional karena di feeder 1 beberapa waktu lalu sempat tersangkut kasus wanprestasi,” pungkasnya.
- Raih Penghargaan Abdi Bakti Tani 2021, Bupati Cilacap Minta Generasi Milenial Ikut Kembangkan Pertanian
- Wali Kota Semarang Sebut Arus Mudik Berjalan dengan Baik
- Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang Dilakukan Sederhana dan Khidmat