Tradisi Gerebeg Besar Keraton Solo Kembali Digelar,  Dua Gunungan Jadi Rebutan Warga 

Tradisi GerebeG Besar kembali digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Tradisi ini rutin digelar saat Idul Adha. Diikuti para abdi dalem dan sentana dalem melakukan kirab dengan rute Keraton Solo menuju Masjid Agung.


Barisan terdepan arakan dimeriahkan oleh drum band, prajurit, dan kerabat keraton. Gunungan yang terdiri dari bermacam-macam hasil bumi dibawa oleh para abdi dalem dalam barisan paling belakang. Mulai dari sentana dalem Keraton Solo sampai alun-alun utara keraton. 

Para abdi dalem Keraton Solo membawa dua gunungan. Berupa gunungan gunungan jaler (laki-laki) terdiri dari sayur-sayuran seperti kacang panjang, wortel, dan cabai. dan estri (perempuan) terdiri Gunungan Estri berisi rengginang, onde-onde ceplus, dan nasi komplet.

Gunungan tersebut sebagai bentuk syukur atas segala rejeki yang diberikan Allah SWT. Setibanya di Masjid Agung Solo, rombongan abdi dalem yang membawa gunung sudah ditunggu oleh ratusan masyarakat di halaman masjid. 

Usai didoakan oleh ulama Keraton Solo, kemudian gunungan itu dibawa ke masjid untuk didoakan. Setelah selesai didoakan, gunungan itu akan dibawa kembali keluar lalu diperebutkan oleh warga.

Masyarakat yang sudah menunggu langsung berebut mengambil isi gunungan tersebut. Mereka percaya bahwa gunungan yang telah didoakan akan membawa berkah tersendiri.

Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Adipati Dipokusumo dalam undangan yang ditujukan kepada awak media menyebutkan Keraton Solo kembali menggelar Gerebeg Besar yang melibatkan kurang lebih 400 orang yang akan mengikuti kirab yang membawa gunungan dari Keraton menuju Masjid Agung Solo.

“Acara ini adalah rangkaian prosesi hajad Dalem, dan dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Gusti Dipo.