Tim Pengendlaian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota Semarang melakukan pemantauan komoditas pangan sebagai upaya pengendalian harga serta ketersediaan bahan pokok yang ada di Pasar Tradisional.
- Kinerja Positif, SIG Catatkan Laba Rp866 Miliar pada Semester I 2023
- Video: Menag Blusukan ke Pasar Tradisional Semarang
- Tagih Piutang Pajak Daerah, Bapenda Kembali Gandeng Kejari
Baca Juga
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang yang juga sebagai Ketua TPID, Iswar Aminuddin melakukan pemantauan di 52 pasar yang ada di Kota Semarang. Iswar mengatakan untuk mengendalikan inflasi memang tidak hanya satgas pangan saja yang harus turun ke lapangan namun juga satgas inflasi yang harus ikut andil dengan turun ke lapangan terutama ke pasar-pasar besar. Pasalnya, pasar besar ini menjadi tolok ukur harga yang turun ke masyarakat.
"Kita punya tim, dari tingkat atas hingga RT dan RW, Bapak Ibu lurah dan Bhabinkamtibmas akan mengecek dan harus memetakan wilayah, ketika menemukan rumah atau gudang yang dimanfaatkan untuk menimbun kebutuhan pokok," kata Iswar saat operasi pasar di Pasar Bulu, Rabu (15/3).
Pihaknya mengatakan sudah melakukan rapat bersama jajarannya untuk memeriksa harga bahan pokok. Bahkan pemantauan ini akan dilakukan setiap hari.
"Sudah kita lakukan rapat bersama Satgas Pangan dan Satgas Inflasi Daerah, agar harga ini dapat terpantau setiap hari dan terkondisi dengan baik," jelasnya.
Lebih lanjut, Iswar mengatakan saat ini memang ada kenaikan harga pada beberapa bahan pokok seperti telur dan daging ayam. Namun kenaikan harga tersebut masih dalam taraf normal.
"Beberapa hari ini ada kenaikan harga, telur dan daging ayam, tapi tidak signifikan, ini akan tetap terjaga sampai kedepannya," ungkapnya.
Iswar menjelaskan saat ini Pemkot Semarang juga sudah menyiapkan anggaran transportasi jika memang ada kenaikan harga bahan pokok yang dikarenakan jarak tempuh transportasinya. Ia menyebut terkait hal tersebut Pemkot akan ikut membantu.
"Pemkot akan membantu pengambilan kedistributor, untuk mengurangi HPP (Harga Pokok Penjualan), jika terjadi kenaikan harga," tandasnya.
- Dukung Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrim, Semen Gresik Salurkan Rp 215 Juta Untuk RTLH
- Gelar Vaksinasi, OJK Bantu Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional
- Kejutan Hari Pertama 2024, Harga Pertamax Series dan Dex Series Turun Lagi